BOLASPORT.COM - Mantan petarung, Georges St-Pierre, memiliki kiprah luar biasa selama berkarier pada promotor UFC.
Georges St-Pierre setelah pensiun dikenal sebagai legenda UFC.
Hal tersebut setelah melihat sepak terjang GSP sapaan akrabnya selama berkarier.
Dikutip BolaSport.com dari MMA Fighting, GSP memulai karier seni tarung bebas pada 2002 dan bergabung dengan UFC 2004.
Baca Juga: Ferrari Dikabarkan Bakal Ditinggal Pembalap Andalannya Musim Depan
Dia merupakan salah satu petarung paling sukses setelah kerap nongol sebagai headline dalam beberapa pertarungan.
Adapun GSP juga sering disebut sebagai anak emas Presiden UFC, Dana White.
Petarung berjuluk The Rush itu memiliki legasi kemenangan atas petarung hebat di masanya seperti Matt Hughes, BJ Penn, Nick Diaz, Sean Sherk, Carlos Condit, John Fitch, dan Michael Bisping.
Dia dahulu berkarier di kelas welter dan mendapatkan gelar di divisi tersebut pada UFC 65.
Baca Juga: Legenda MotoGP Bongkar 1 Senjata Ampuh Milik Valentino Rossi
GSP meraih sabuk juara kelas welter usai mengalahkan Matt Hughes dengan TKO pada ronde kedua.
Kendati sabuk juaranya miliknya sempat dicuri ketika berhasil meraih pertama kali, dia mampu merebutnya kembali.
Setelah merebutnya lagi, GSP sukses mempertahankan titel juaranya dalam sembilan laga berturut-turut.
Dia sempat cuti dari UFC setelah sukses tak terkalahkan dengan mempertahankan sabuk juaranya usai UFC 167 pada November 2013.
Memiliki nama terkenal tentu membuat pria berusia 38 tahun ini dilirik untuk menjadi bintang film.
GSP kemudian diajak untuk bermain di film Captain America: Winter Soldier berperan sebagai Batroc.
Baca Juga: Tony Ferguson Tunjukkan Bekas Luka Duel dengan Justin Gaethje
Saat itu, banyak penggemar bertanya-tanya tentang kelangsungan GSP berkarier sebagai petarung UFC.
Dia kemudian menjawab rasa penasaran penggemarnya dengan comeback di kelas menengah UFC pada 2017.
Bukan hanya comeback biasa, GSP bahkan mencicipi ke divisi middleweight (kelas menengah) usai puas di kelas welter.
Selain itu, GSP juga bertanding kontra Michael Bisping sang pemilik sabuk juara kelas menengah dahulu.
Dalam pertarungan tersebut, GSP menjalani debut di kelas menengah dengan sempurna.
Petarung asal Kanada itu menang setelah Bisping melakukan tap out pada ronde ketiga.
Baca Juga: Pesan McGregor ke Gaethje: Nurmagomedov Itu Cupu, Mending Anda Lawan Saya
Setelah puas dengan berbagai legasi yang dimiliki, GSP ingin menantang petarung-petarung kuat lainnya.
Pilihan dia kala itu jatuh kepada Khabib Nurmagomedov untuk memperkuat legasinya.
GSP rupanya ketagihan setelah sukses menjadi juara UFC dua divisi, sehingga dia berhasrat memiliki yang ketiga dengan menghadapi Nurmagomedov.
Kedua petarung tersebut sebenarnya tertarik untuk saling berhadapan.
Akan tetapi, pihak UFC menghalangi rencana pertarungan antara GSP dan Nurmagomedov.
Setelah tak menemukan lawan ideal lagi, GSP lalu memutuskan pensiun pada Februari 2019.
Baca Juga: 2 Kata dari Mike Tyson di Video Latihan yang Baru, Indikasikan Comeback?
Menurut akun resmi UFC Canada, GSP adalah petarung yang melancarkan pukulan dan take down paling banyak.
Petarung kelahiran Montreal, Quebec, ini sukses melancarkan take down sebanyak 90 kali.
Sementara itu, dia berhasil mendaratkan pukulan sebanyak 2591 kali.
Petarung berzodiak Taurus ini juga mempunyai catatan gemilang selama berkarier setelah mencatat 28 pertarungan.
Dalam catatan tersebut, GSP sukses meraih 26 kemenangan dan 2 kekalahan.
Sementara itu, GSP saat ini sudah dinobatkan sebagai UFC Hall of Fame 2020.
Penobatan dia itu terjadi pada ajang UFC 249 di VyStar Veterans Memorial, Jacksonville, Florida, AS, Minggu (10/5/2020).
Baca Juga: Sering Disebut Terbaik, GSP Rendah Hati dan Sebut 5 Petarung GOAT di UFC
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar