BOLASPORT.COM - Sebelum menjadi pemain tenar bersama Barcelona dan Atletico Madrid di LaLiga, Antoine Griezmann hanyalah pemain biasa yang membela Real Sociedad.
Antoine Griezmann mengawali kariernya bersama klub asal Basque, Real Sociedad.
Antoine Griezmann lantas diboyong Atletico Madrid dari Real Sociedad pada musim panas 2014 setelah ditebus klausul pelepasannya senilai 30 juta euro (sekitar Rp 484 miliar).
Setelah 5 musim membela Atletico Madrid dengan mengemas 133 gol dari 257 penampilan, Griezmann pun dipinang oleh juara bertahan LaLiga, Barcelona.
Baca Juga: Real Madrid Butuh Sosok Seperti Kylian Mbappe sebagai Penerus Cristiano Ronaldo
Meski sempat muncul kontroversi, penyerang asal Prancis resmi mendarat di Camp Nou pada Juli 2019 usai ditebus senilai 120 juta euro (sekitar Rp 1,93 triliun).
Musim debutnya bersama Barcelona diperlihatkan lewat koleksi 8 gol dan 4 assist dari 26 penampilannya di Liga Spanyol.
Terlihat kalem dan tenang, tetapi siap sangka Griezmann memiliki beberapa fakta menarik di dalamnya.
Dilansir BolaSport.com dari LaLiga, inilah 5 fakta menarik dari penyerang sayap 28 tahun tersebut.
1. Tak dilirik pencari bakat Prancis
Griezmann sempat dipandang sebelah mata oleh tim-tim pencari bakat di Prancis karena perawakannya yang terlalu kurus dan kecil.
Baca Juga: Dicap sebagai Titisannya, Andrea Pirlo Sebut Sandro Tonali Jauh Lebih Lengkap
Klub-klub Liga Prancis seperti Olympique Lyon, Saint-Etienne, Metz, Auxerre, Sochaux, dan Montpellier pernah mengamatinya tetapi enggan mengontraknya.
Barulah pencari bakal Real Sociedad, Eric Olhats, menyadari bakat Griezmann dan membawanya ke akademi Real Sociedad.
2. Sukses melewati tim B Real Sociedad
Setelah bergabung dengan tim akademi junior Sociedad pada usia 13 tahun, Griezmann dipersiapkan bermain di tim cadangan untuk musim 2009-2010.
Peluangnya menembus tim utama terbuka ketika full-back Bingen Erdozia mengalami cedera dan menyisakan satu slot kosong.
Griezmann pun dipromosikan sementara ke tim utama oleh pelatih La Real saat itu, Martín Lasarte.
Baca Juga: Liga Inggris Dimulai Lagi, Beredar WhatsApp Kekhawatiran Pemain
Penampilan menjanjikan selama pramusim 2009 membuatnya terpilih bermain di tim utama hingga musim-musim berikutnya.
3. Dapat membela timnas Portugal
Timnas Prancis bertemu dengan timnas Portugal pada partai puncak Euro 2016 lalu dengan Selecao keluar sebagai juara usai menundukkan tuan rumah 0-1.
Dalam partai final tersebut Griezmann bermain bagi timnas Prancis, tetapi siapa sangka ia bisa saja membela timnas besutan Fernando Santos.
Hal ini dikarenakan ibunda Griezmann, Isabelle Lopes merupakan seorang waga negara Portugal.
Baca Juga: Lionel Messi Jadi Biang Keladi Kegagalan Philippe Coutinho di Barcelona
Maka darah Portugal pun turut mengalir dalam diri Griezmann.
4. Kenangan manis di Lyon
Griezmann tumbuh di kota Macon, dekat Lyon. Ia adalah penggemar Olympique Lyon sejak kecil.
Mirisnya, salah satu momen terbaik dalam karier sepakbolanya adalah mengalahkan klub idolanya itu di babak kualifikasi Liga Champions edisi 2013 sewaktu masih berseragam Sociedad.
Selain itu, ia juga mencetak dua gol bersama timnas Perancis di Lyon dalam Euro 2016, dan menjuarai Liga Europa musim 2017-2018 di kota tersebut bersama Atlético Madrid berkat dua gol yang dicetaknya ke gawang Olympique Marseille dalam kemenangan 3-0.
5. Penggemar berat Pavel Nedved
Seperti kebanyakan para penggemar dan pemain sepak bola, Griezmann juga memiliki idola masa kecil.
Baca Juga: Erling Haaland Sudah Jadi Pemain Kelas Dunia Sejak Usia 11 Tahun
Idola terbesarnya semasa kecil adalah legenda Republik Ceska, Pavel Nedved. Poster Nedved terpampang di dalam kamar miliknya.
Model rambut dari eks gelandang serang Juventus itu pun sempat ditiru oleh Griezmann muda.
Idola Griezmann lainnya adalah Zinedine Zidane, Sonny Anderson –idola yang membuatnya terkenal saat foto bersama ketika ia kecil– dan David Beckham.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | LaLiga |
Komentar