Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Beda dengan di PSM, Asnawi Mangkualam Mengaku Sering Terlibat Perselisihan Saat Membela Timnas Indonesia

By Bagas Reza Murti - Selasa, 12 Mei 2020 | 14:02 WIB
Pemain timnas U-22 Indonesia, Asnawi Mangkualam, beraksi pada laga final Piala AFF U-22 kontra Thailand. Keduanya Akan Kembali Bertemu dalam Ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2019.
PSSI
Pemain timnas U-22 Indonesia, Asnawi Mangkualam, beraksi pada laga final Piala AFF U-22 kontra Thailand. Keduanya Akan Kembali Bertemu dalam Ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2019.

BOLASPORT.COM - Bek PSM Makassar sekaligus timnas U-23 Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar mengakui terdapat banyak perselisihan ketika ia membela timnas Indonesia.

Pernyataan tersebut diucapkan Asnawi Mangkualam saat diwawancarai Hamka Hamzah di channel Youtubenya Hamka Story 23, yang tayang Senin (11/5/2020).

Asnawi Mangkualam Bahar merupakan bek kanan yang sering dipanggil timnas Indonesia kelompok usia muda.

Namanya mulai dikenal saat ia mulai dipercaya Indra Sjafri di timnas U-19 Indonesia.

Terakhir, putra asisten pelatih PSM, Bahar Muharram ini membela timnas U-23 Indonesia di ajang SEA Games 2019 dan berhasil menyabet perak untuk kontingen Indonesia.

Baca Juga: Cerita Asnawi Mangkualam, Pernah Tidak Diakui Ayahnya Sendiri demi Hindari Nepotisme

Bek PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, sedang melakukan pemanasan jelang laga AFC yang mempertemukan timnya dengan Kaya Futbol Club–Iloilo di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Selatan (10/3/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, sedang melakukan pemanasan jelang laga AFC yang mempertemukan timnya dengan Kaya Futbol Club–Iloilo di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Selatan (10/3/2020)

Asnawi juga berhasil masuk timnas Indonesia senior. Kala itu, pada Maret 2017, Luis Milla memberikan Asnawi debut saat berusia 17 tahun 5 bulan 17 hari.

Sederet penampilan di timnas Indonesia, membuat nama Asnawi dilirik oleh berbagai klub.

Namun dirinya masih tetap setia membela PSM Makassar hingga saat ini.

Saat ditanya Hamka, apakah pernah terlibat perselisihan dengan pemain lain baik di klub ataupun di timnas, Asnawi menjawab di timnas Indonesia ia lebih sering terlibat perselisihan

"Kalau di PSM belum, kalau di timnas sering," ujar Asnawi.

"Kalau di PSM jangan sampai ada ya, kalau jaman saya tidak ada lah ya yang namanya musuh-musuhan," kata Hamka Hamzah langsung membalas komentar Asnawi.

Namun Asnawi mengatakan bahwa perselisihan yang terjadi hanya sebatas ada di lapangan.

Hal ini berkaitan dengan gaya permainan Asnawi yang keras dan sering melakukan tekel.

Baca Juga: Liga Tim Cadangan Berakhir Lebih Cepat , Egy Maulana Vikri Tak Dapat Menit Bermain Lagi?

Bek anyar Persita Tanggerang, Hamka Hamzah, saat memberikan komentar kepada awak media mengenai peluncuran jersey dan launching Persita Tanggerang di Holywings Serpong, Tanggerang (26/2/2020)
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek anyar Persita Tanggerang, Hamka Hamzah, saat memberikan komentar kepada awak media mengenai peluncuran jersey dan launching Persita Tanggerang di Holywings Serpong, Tanggerang (26/2/2020)

"Kalu di timnas mungkin ada mungkin karena hanya beberapa minggu, dan perselisihan karena hal-hal kecil," tanya Hamka.

"Iya bang, kalau latihan kan main keras, langsung terpancing sudah," jawab Asnawi.

Hamka pun memuji karakter Asnawi yang tidak pandang bulu saat berada di atas lapangan.

Menurutnya, selama permainan, para pemain muda tak perlu sungkan dengan pemain yang lebih senior jika ingin melakukan duel memperebutkan bola.

"Ini yang saya suka dari para pemain muda, memiliki karakter sendiri jadi tidak perlu ada rasa sungkan ketika berlatih atau di dalam lapangan," ujar Hamka.

"Baru ketika di luar lapangan, kita beri respek kepada senior. Ini yang harus dicontoh oleh pemain muda lain," tambahnya.

Senioritas di timnas bukan kali ini saja diungkap oleh Hamka Hamzah.

Hamka pernah juga berbicara mengenai senioritas di timnas Indonesia 2010 di Youtube Ryan Ekky Pradipta pada 8 April lalu.

Kejadian ini bermula Hamka menceritakan kondisi persaingan yang tidak sehat dalam tubuh timnas Indonesia sebelum Piala AFF 2010.

Pemain berusia 36 tahun tersebut masuk ke skuad Garuda Senior mulai tahun 2004.

Baca Juga: Tak Seperti Pemain Ini, Egy Maulana Vikri Beruntung Lolos dari Hukuman Lechia Gdansk karena Langgar Aturan Lockdown

Ia mengungkapkan bahwa di dalam skuad timnas Indonesia kala itu terdapat sekat-sekat yang memisahkan.

Sekat-sekat itu terjadi karena adanya perbedaan antara pemain-pemain junior dan senior.

Sebagai pilar junior kala itu, Hamka Hamzah mengaku tidak pernah diberikan bola.

"Kami pemain-pemain junior ini, tidak pernah dikasih bola," kata Hamka.

"Dan pemilihannya pemainnya ya itu-itu saja. Jadi, kami (pemain muda) datang itu hanya pelengkap," tambahnya.

Situasi itu pun dapat berubah saat Hamka berbicara kepada Bambang Pamungkas.

Akhirnya, tim Merah Putih merasakan suasana yang kompak antara hubungan junior dengan senior pada tahun 2010.

"Makannya suasana 2010 itu, Alhamdulillah sampai sekarang ini terjaga. Jadi, tidak ada lagi blok-blokan (sekat). Tidak ada (junior dan senior), sama semua," ujar Hamka.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Bagas Reza Murti
Sumber : YouTube
REKOMENDASI HARI INI

Piala Presiden 2024 Ajang Talenta Tanah Air Bersinar, Siap Ditempa di Kompetisi demi Tujuan Akhir Timnas Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136