BOLASPORT.COM - Cabang olahraga tinju memiliki petinju muslim kelas dunia yang menjadi juara. Salah satunya adalah Muhammad Ali.
Namun, ada juga beberapa petinju muslim yang tak kalah prestasinya dengan Muhammad Ali, selayaknya para pesepak bola muslim yang berkiprah di Liga Sepak Bola Eropa.
Berikut lima petinju muslim yang pernah menjadi juara dunia.
1. Mike Tyson
Pemilik nama lengkap Michael Gerard Tyson atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mike Tyson merobohkan petinju yang 13 tahun lebih tua darinya dan punya pengalaman panjang di kelas berat, Trevor Berbick, pada 23 November 1986.
Saat itu, Tyson baru berusia 20 tahun dan dia melumpuhkan Berbick dalam lima menit 36 detik.
Tyson selanjutnya memegang gelar juara kelas berat yang membuat namanya semakin melejit.
Penampilan hebat Tyson muda saat itu merupakan hasil 27 pertarungan yang sebelumnya ia lakukan, dengan catatan 26 lawannya dipukul KO (Knockout).
Baca Juga: Sama Seperti Mike Tyson, Evander Holyfield Juga Pernah Gigit Orang
Tyson pernah terpuruk saat divonis penjara selama tiga tahun karena kasus perkosaan terhadap Miss Black America 1991, Desiree Washington.
Tiga tahun hidup di penjara membuat petinju legendaris dunia itu tak bisa merasakan gemerlap dunia malam di Las Vegas.
Namun, pria berusia 52 tahun itu menemukan kehidupan baru di dalam penjara di Indiana.
Saat berada di dalam penjara, Tyson menjadi seorang mualaf dan mengubah namanya menjadi Malik Abdul Aziz.
Tyson memutuskan masuk Islam setahun setelah belajar dari ustaz Muhammad Shadiq pada 1993 di dalam penjara.
Tyson mengaku mendapat ketenangan diri setelah mempelajari Islam dan sering membaca Al-Quran.
Setelah keluar dari penjara Indiana, hal pertama yang dilakukan Tyson setelah memeluk agama Islam ialah menjalankan ibadah haji ke tanah suci Mekah.
Kabar Tyson masuk Islam pun sampai ke telinga petinju legendaris Muhammad Ali. Petinju yang sebelum masuk Islam bernama Cassius Marcellus Clay Jr itu sangat mendukung keputusan Tyson menjadi seorang muslim.
Ali adalah salah satu sosok petinju idola Mike Tyson. Sama seperti Tyson, Ali juga seorang mualaf setelah memutuskan masuk Islam pada 1960-an.
2. Naseem Hamed
Naseem Hamed atau yang biasa dijuluki sebagai 'Prince' (Pangeran) ini adalah seorang petinju muslim yang pernah menjadi juara dunia tinju kelas terbang.
Hameed merupakan petinju Inggris keturunan Yaman.
Ia pernah menjadi juara dunia termuda saat usianya masih 21 tahun di Inggris pada 1995. Setelah itu, ia tak pernah terkalahkan selama 35 kali sampai 2001.
Dari 37 pertandingan yang dilakoni sepanjang karier profesionalnya, Hamed menang 36 kali (11 KO, 20 TKO, 5 UD) dan hanya sekali kalah, yakni oleh petinju Meksiko, Marco Antonio Barrera (UD) pada 7 April 2001.
Setelah 13 bulan 11 hari usai kekalahan itu, ia melakoni laga terakhirnya, dengan mengalahkan petinju Spanyol, Manuel Calvo (UD), dan merebut gelar terakhirnya sebagai juara kelas bulu IBO.
Petinju Amerika Serikat, Bernard Hopkins, melejit pada pertengahan 2000-an.
Petinju kelahiran 15 Januari 1965 tersebut keluar sebagai juara dunia kelas berat pada 2004 dan 2005.
Bernard yang pernah melawan Mike Tyson merupakan seorang Muslim.
Baca Juga: Pukulan Ganas Francis Ngannou Dipuji Mike Tyson dan Daniel Cormier
Dia memeluk Islam pada 1988 setelah keluar dari penjara. Sejak kecil ia memang akrab dengan kegiatan kriminal.
Dia memulai karier tinjunya sejak tahun 1988 hingga 2016 yang menjadikannya sebagai atlet tinju tertua di dunia.
4. Sadam Ali
Sadam Ali merupakan petinju Muslim asal New York, Amerika Serikat (AS). Dia adalah warga Amerika Serikat keturunan Arab.
Sadam Ali menjadi terkenal di tinju dunia setelah mengakhiri karier Miguel Cotto dengan kekalahan ketika berlaga di Madison Square Garden, New York pada 2 Desember 2017.
Ali menjadi juara kelas menengah junior WBO, yang sebelumnya dikuasai Cotto.
Petinju kelahiran New York 26 September 1988 ini lahir dari imigran Yaman di Amerika Serikat. Tinju dikenalnya saat berusia 8 tahun setelah dibawa oleh ayahnya, David Ali, untuk berlatih tinju.
Dia menekuni tinju karena terinspirasi oleh Naseem Hamed yang juga keturunan Yaman.
Ali selanjutnya membela AS pada Olimpiade Beijing 2008. Dia menjadi pria keturunan Arab pertama yang berlaga di Olimpiade.
Namun, dia terhenti pada babak pertama setelah kalah angka dari Georgian Popescu (Rumania).
Setelah Olimpiade Beijing 2008, Ali hijrah ke tinju profesional dengan mempromotori dirinya sendiri di bawah bendera World Kid Promotions.
Selama berkarier, dia memiliki rekor 26 menang dan 1 kalah dengan menang 14 KO.
Nama petinju profesional asal Uzbekistan, Ruslan Chagaev, pernah mencuri perhatian di dunia tinju kelas berat.
Dia tidak seterkenal Oscar De La Hoya, Mike Tyson, atau Evander Holyfield. Tetapi, Ruslan Chagaev tercatat pernah meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia 2001 di kelas berat.
Chagaev dijuluki "Tyson Putih". Dia selanjutnya menjadi juara WBA pada 2007 ketika mengalahkan raksasa Rusia, Nikolay Valuev, dengan kemenangan angka.
Selanjutnya, dia dikalahkan Wladimir Klitschko (Kazakstan) pada 2009 dan menjadi kekalahan pertama dalam kariernya.
Dia menang mutlak atas Alexander Povetkin (Rusia) pada 2011.
Chagaev memiliki catatan mengesankan yakni 21 menang KO dari total 34 kemenangannya, dua kali kalah dan sekali seri.
Petinju yang aktif berkompetisi sejak 1987- 2016 ini merupakan pemeluk agama Islam dari etnis Volga Tatar.
Baca Juga: Klaim Mike Tyson yang Dapat Uang Miliaran Rupiah karena Gigit Telinga Holyfield
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar