BOLASPORT.COM - Klub Liga Inggris bisa mendapat izin untuk memainkan pertandingan yang tersisa di musim 2019-2020 di markas mereka sendiri.
Salah satu agenda dalam Project Restart atau rencana Liga Inggris dimulai lagi untuk menyelesaikan kompetisi 2019-2020 adalah menggelar 92 laga yang tersisa di tempat netral.
Gagasan tersebut dicanangkan pihak Liga Inggris karena ingin dan harus menaati peraturan Pemerintah Inggris soal physical distancing.
Akan tetapi, ide menggelar pertandingan di tempat netral mendapat sambutan yang kurang baik dari klub peserta Liga Inggris musim ini.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, 20 klub Liga Inggris satu suara untuk menolak ide tersebut karena dianggap merugikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Eksekutif Premier League, Richard Masters.
Baca Juga: Liga Inggris Siap Dimulai, Liverpool Tersinggung Pendapat Wali Kota
"Hanya untuk menegaskan kembali, saya pikir semua orang lebih suka bermain di kandang dan tandang jika memungkinkan," ujar Masters.
"Jelas terlihat bahwa beberapa klub sangat menginginkan hal tersebut."
"Namun, ini semua adalah dialog yang masih akan terus berjalan dan kami pun telah berbicara dengan pihak berwenang tentang syarat melanjutkan musim serta kami juga meminta saran dari jajaran direksi."
"Tidak banyak yang bisa saya katakan, selain kita berhubungan dengan pihak berwenang dan mendengarkan saran, sambil mewakili pandangan klub dalam diskusi tersebut," kata Masters menambahkan.
Baca Juga: BREAKING NEWS - PSSI Masih Rapat, Ini Kejelasan Status Kompetisi
Dengan begitu, jelas terlihat bahwa klub Liga Inggris bertendensi untuk memainkan semua laga yang tersisa secara normal, bukan di tempat netral.
Gayung bersambut, keinginan klub Liga Inggris itu pun bisa terwujud setelah otoritas liga, polisi dan pemerintah mengadakan pembicaraan terkait hal tersebut tak lama setelah protes diajukan.
Sumber yang sama menyebutkan bahwa pihak kepolisian kini tidak masalah apabila klub menggelar pertandingan di kandangnya masing-masing, selama sejumlah kriteria keselamatan dapat dipenuhi.
Lebih lanjut, Kepala Dewan Kepolisian Nasional, Mark Roberts, yang pekan lalu menentang ide memainkan pertandingan di stadion masing-masing klub, mengonfirmasi ada langkah-langkah positif ke depan.
Baca Juga: Setipe dengan Messi, Coutinho Jadi Sulit Bersinar di Barcelona
"Setelah pertemuan positif antara polisi, pemerintah dan otoritas sepak bola, kami akan bersama-sama mengeksplorasi berbagai opsi untuk mengidentifikasi jalan menyetujui ide tersebut," ujar Roberts.
"Termasuk opsi yang meminimalkan risiko terhadap keselamatan publik dan tekanan yang tidak perlu pada layanan publik, namun tetap memfasilitasi langkah bijaksana untuk memulai musim."
"Selain itu, dipertimbangkan juga opsi yang mendukung manfaat ekonomi serta moral yang terkait dengan olahraga," kata Roberts menambahkan.
Baca Juga: Ini Tampilan Podium MotoGP jika Terapkan 'Social Distancing'
Harapan otoritas akan Liga Inggris dimulai lagi pun sebelumnya sudah mendapat titik terang, yakni izin dari pemerintah terkait penyelenggaraan acara olahraga yang bisa dimulai lagi per 1 Juni 2020.
Dengan begitu, harapan Liverpool juara Liga Inggris musim ini pun kembali hidup.
Liverpool sendiri hanya butuh enam poin lagi untuk menyegel gelar Premier League pertama atau titel juara Liga Inggris ke-19 mereka.
Hingga pertandingan pekan ke-29, Liverpool berhasil memimpin klasemen sementara Liga Inggris dengan koleksi 82 poin.
Mereka unggul 25 poin dari klub yang menghuni posisi kedua, Manchester City, yang baru berhasil mengumpulkan 57 poin.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar