BOLASPORT.COM - Mantan kapten Manchester United, Gary Neville merasa tidak adil jika degradasi di Liga Inggris ditentukan melalui poin per pertandingan.
Para pemangku kepentingan serta klub telah berkali-kali melakukan pertemuan untuk membahas upaya agar Ligga Inggris dimulai lagi.
Beberapa hal dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satunya adalah membatalkan Liga Inggris 2019-2020 dan menentukan siapa yang juara dan yang terdegradasi melalui sistem poin per pertandingan.
Sebelumnya, cara tersebut telah diterapkan di Liga Prancis, yang memutuskan menghentikan musim ini setelah Perdana Menteri Edouard Philippe melarang acara besar termasuk olahraga sampai bulan September.
Baca Juga: Liga Inggris Siap Dimulai, Pereira Bocorkan Tanggal Latihan Man United
Sistem menentukan klasemen akhir menggunakan poin per pertandingan pun kabarnya akan diterapkan di Liga Inggris apabila tidak ada jalan untuk merampungkan musim.
Namun, sebelum ide tersebut dibahas, sudah ada pihak yang menolak sistem itu diterapkan di Liga Inggris.
Orang yang menolak gagasan itu adalah mantan kapten Manchester United, Gary Neville.
.@GNev2 feels a points-per-game relegation from the Premier League would be unfair if the remaining games cannot be played.
With 'null and void' officially not an option, how should the season be decided?
— Sky Sports Premier League (@SkySportsPL) May 12, 2020
Baca Juga: Tiga Poin Hasil Rapat PSSI Tentang Kompetisi, Piala Dunia, dan RUPS
Jika musim ini berakhir dan posisi klasemen perlu diputuskan, Neville yakin putusan poin per pertandingan tidak akan terasa adil, khususnya untuk klub yang berada di zona degradasi: Bournemouth, Aston Villa dan Norwich City.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar