Namun, ia kalah 16-17, 1-15 dari Park Sung-woo.
Indonesia masih selamat karena menang 4-1 dan lolos ke final.
Laga final melawan Malaysia menjadi momen penebusan kekalahan Hariyanto.
Ia menang 15-6, 15-11 atas Rasyid Sidek.
Baca Juga: Carolina Marin Masih Ingin Bersaing hingga Olimpiade 2024 Paris
Indonesia sukses juara setelah menang 3-0 atas tim negara tetangga tersebut.
Pemain berjulukan smash 100 watt tersebut tetap menjadi andalan hingga Piala Thomas 1996.
Saat itu, kekuatan Indonesia nyaris tak berubah, kecuali Alan Budikusuma yang menggantikan Hermawan Susanto.
Meski Indonesia menjadi juara Grup A, Hariyanto kembali tersandung.
Ia kalah melawan Sun Jun pada laga versus China, dan membuatnya harus menepi pada laga melawan Swedia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PB Djarum |
Komentar