BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Kamerun, Francis Ngannou, menolak berpikir mengenai sabuk juara kelas berat UFC.
Francis Ngannou baru saja sukses besar setelah menumbangkan Jairzinho Rozenstruik (Suriname) pada UFC 249 di VyStar Veterans Memorial, Jacksonville, Florida, AS, Minggu (10/5/2020).
Petarung berjuluk The Predator itu berhasil menang atas Rozenstruik dengan KO pada ronde pertama dalam waktu 20 detik.
Hasil tersebut membuat Ngannou menang empat laga beruntun pada babak pertama.
Baca Juga: Terungkap, Ini Nama Kandidat 2 Seri Balap Pertama MotoGP 2020
Setelah menang besar, seharusnya dia mendapat kesempatan untuk pertarungan perebutan gelar juara kelas berat UFC.
Akan tetapi, Ngannou memiliki kendala sebab pemilik sabuk juara Stipe Miocic belum siap bertarung.
Miocic berencana bertarung pada Agustus untuk menghadapi Daniel Cormier.
Berdasarkan hitung-hitungan, Ngannou dipastikan akan menunggu lama untuk bisa mencicipi duel perebutan gelar juara.
Baca Juga: Ketika Mike Tyson Rela Bakar Ratusan Miliar Rupiah Sebulan demi Ganja
Oleh sebab itu, petarung berusia 33 tahun itu tak ingin berpikir ke arah kesana.
"Saya tidak ingin memikirkannya karena itu membuat saya frustasi dan marah," ujar Ngannou dilansir BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Saya tidak suka situasi ini," katanya menambahkan.
Ngannou dibuat kelas karena harus menanti kejelasan duel antara Cormier dan Miocic.
"Mungkin 11 bulan lagi potensial untuk rebutan gelar. Itu adalah sesuatu yang saya bahkan ingin memikirkannya," tuturnya.
Baca Juga: Pelatih Bulu Tangkis India Beri Usul ke BWF soal Format Turnamen
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar