BOLASPORT.COM - Bek sayap Manchester United sekaligus raja tekel Liga Inggris, Aaron Wan-Bissaka, bisa jadi mesti bermain "sopan" di tengah protokol pembatasan fisik yang diterapkan otoritas Premier League.
Berbagai macam restriksi alias pembatasan bakal diterapkan dalam protokol kesehatan Premier League menjelang bergulirnya kembali Liga Inggris pada Juni.
Dikutip BolaSport.com dari BBC, aturan tersebut di antaranya mengatur sterilisasi lapangan serta pembatasan jarak dan kontak fisik antarpemain.
Hal ini membuat pemain yang melakukan tekel bisa dijatuhi sanksi saat tim-tim memulai fase pertama untuk latihan bersama.
Spekulasinya, bisa jadi pelarangan tekel yang tegas bakal diteruskan saat kompetisi bergulir kembali.
Kalau sampai itu kejadian, para pemain yang terkenal doyan melakukan tekel otomatis harus bermain lebih "sopan" agar terhindar dari sanksi.
Baca Juga: Hal-hal yang Harus Dilakukan Klub Saat Liga Inggris Dimulai Lagi
Baca Juga: VIDEO - Gol Tumit Denis Law, Mantan Raja Man United Malah Bikin Setan Merah Degradasi
Baca Juga: VIDEO - Gol Ke-250 Lionel Messi di Liga Spanyol, Sambil Guling-guling, Kiper Lawan Ngambek
Bek sayap Manchester United, Aaron Wan-Bissaka, mungkin termasuk pemain yang paling gatal andai aturan ini berlaku.
Menurut data di situs Premier League yang menjadi acuan BolaSport.com, Wan-Bissaka termasuk raja tekel di Liga Inggris.
Dalam dua musim terakhir, pemuda Inggris berdarah Kongo tersebut selalu masuk tiga besar kolektor tekel terbanyak.
Musim lalu saat masih membela Crystal Palace, AWB melakukan 129 kali tekel.
Jumlah itu terbanyak ketiga setelah dua gelandang petarung, Wilfred Ndidi (143) dan Idrissa Gueye (142).
Musim ini, catatan tekelnya sebanyak 99 kali cuma kalah dari pemain Leicester City Ricardo Pereira (119).
Aksi Wan-Bissaka sangat mulus karena dengan perbandingan jumlah tekel sebanyak itu, dia cuma tertangkap melakukan pelanggaran 13 kali.
Meski demikian, tetap saja karena dianggap kontak fisik, aksi tackling bisa dikategorikan perilaku rentan penularan virus corona melalui sentuhan.
Baca Juga: Detail Protokol Liga Korea Selatan di Masa Pagebluk Corona, Contoh buat Liga 1 dan Serie A?
Baca Juga: Takkan Ada Messi atau Ronaldo, FIFA Batalkan Anugerah Pemain Terbaik Dunia 2020
Selain melarang tekel dalam latihan, protokol kesehatan juga mencakup desinfeksi lapangan serta perangkat pendukung lain seperti bendera korner, bola, cone, serta tiang gawang setiap kelar sesi.
Latihan kelompok mulai pekan depan juga dibatasi selama 75 menit maksimal.
Pemain tiba di pusat latihan dengan transportasi sendiri-sendiri dan memarkirkan kendaraan dalam jarak yang diatur satu sama lain.
Pemain juga akan menjalani tes Covid-19 dua kali seminggu sembari rutin dicek suhu badannya setiap hari.
"Kita harus memastikan semua hal aman bukan hanya untuk kami pesepak bola, tapi juga buat staf medis dan wasit," kata bintang Manchester City, Raheem Sterling.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | thesun.co.uk, bbc.com, Premierleague.com |
Komentar