BOLASPORT.COM - Liga 1 pernah punya cerita perseteruan antara pemain dengan klubnya. Perseteruan itu bahkan sampai ada yang melibatkan FIFA.
Perseteruan antara pemain dan klub merupakan hal yang wajar terjadi dalam dunia sepak bola.
Sikap indispliner atau ketidakcocokan dalam pandangan menjadi hal yang bisa menyebabkan seorang pemain justru terlibat pertengkaran dengan timnya sendiri.
Dalam sejarah Liga 1, terdapat juga kasus-kasus perseteruan yang terjadi antara pemain dengan klub yang dibelanya.
Bahkan, ada satu kasus yang sampai melibatkan FIFA.
Berikut empat kasus pertengkaran pemain dengan klubnya yang terjadi di Liga 1:
1. Peter Odemwingie vs Madura United
Baca Juga: Kisah Tony Sucipto yang Nyeberang ke Persib dan Kembali ke Persija
Nama Peter Odemwingie melambung di kalangan pecinta sepak bola nasional setelah dirinya didatangkan sebagai marquee player Madura United pada 2017.
Semusim bersama Laskar Sape Kerrab, Odemwingie menjelma jadi pemain bintang dunia tersukses di Liga 1 setelah berhasil mengoleksi 15 gol dan delapan assist dari 23 penampilan.
Sayangnya, hubungan eks pemain Wet Bromwich Albion dengan Madura United harus ternodai oleh satu kasus di awal Liga 1 2018.
Odemwingie sempat dicap penipu oleh Madura United karena melarikan diri setelah menerima uang muka perpanjangan kontrak sebesar Rp 3 miliar.
Madura United sempat melaporkan tindakan indisipliner dari mantan pemain Stoke City itu ke FIFA.
Beruntung, kedua belah pihak bisa menyelesaikan kesalahpahaman di antara mereka pada pertengahan 2018.
2. Andik Vermansah vs Persebaya Surabaya
Baca Juga: Pelatih Ungkap Kesalahan Tony Ferguson Saat Hadapi Justin Gaethje pada UFC 249
Konflik Andik Vermansah dengan Persebaya Surabaya bermula ketika dirinya telah mengakhiri kontrak dengan Selangor FA dan menunjukkan minat kembali ke Bajul Ijo.
Perseteruan itu dipicu oleh surat terbuka Presiden Persebaya, Azrul Ananda, yang menilai bahwa Andik tidak menepati janjinya untuk bertemu dan membicarakan kontrak.
Karena merasa kecewa, Azrul menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin meneruskan komunikasi dengan mantan pemainnya itu.
Di sisi lain, Andik memiliki alasan tersendiri karena mangkir dari pertemuan yang sudah dijadwalkan.
Menurutnya, ia sudah rela kembali ke Indonesia meskipun sebetulnya Selangor FA masih ingin memperpanjang kontraknya.
Namun, setelah pulang ke Surabaya, Andik justru merasa sakit hati karena mendengar bahwa dirinya tidak masuk dalam skema pelatih Bajul Ijo saat itu.
Pemain timnas Indonesia itu kemudian membatalkan niatnya kembali ke Persebaya dan memilih gabung ke Kedah FA.
3. Carlton Cole vs Persib Bandung
Baca Juga: Tawaran UEA Ditolak, Timnas Indonesia Batal Lawan Juara Piala Dunia 2002
Kisah pertengkaran eks pemain Chelsea dengan Persib Bandung terjadi dalam gelaran Liga 1 2017.
Seperti diketahui, Carlton Cole didatangkan oleh Maung Bandung bersama dengan mantan bintang Chelsea lainnya, Michael Essien, untuk mendongkrak performa tim.
Sayangnya, Cole justru tampil melempem dan tidak bisa bermain dengan baik di lapangan.
Hal itu membuat Umuh Muchtar merasa kecewa dan memilih melepas Cole di putaran kedua Liga 1 2017.
"Dua pemain itu tidak memuaskan, apalagi Carlton Cole. Kelihatannya dia punya cedera," ujar Umuh dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.
"Yang kasian pemain lain yang serius berlatih. Putaran kedua harus dievaluasi dan saya pikir Cole kelihatannya tidak akan ada peningkatan. Kalau Essien fifty fifty," ucapnya.
Di sisi lain, perkataan Umuh Muchtar itu membuat Cole merasa sakit hati.
"Saya profesional dan tenang seperti saya yang sebelum-sebelumnya," ucap Cole.
"Namun, serangan langsung ke saya ini harus dihentikan segera. Lihat diri Anda sendiri sebelum Anda menyalahkan orang lain."
"Saya sangat terkejut dan kecewa atas kata-kata yang keluar dari mulut Umuh Muchtar di Sky Sports," tulis Cole.
4. Cristian Gonzales vs Madura United
Baca Juga: Kento Momota Tunjukkan Progres Luar Biasa dalam Penyembuhannya
Selain berseteru dengan Peter Odemwingie, Madura United juga pernah bertengkar dengan striker kenamaan timnas Indonesia, Cristian Gonzales.
Hal itu terjadi setelah mantan pemain Persib itu mangkir dari Madura United dan malah bergabung dalam latihan PSS Sleman pada awal 2018.
Perseteruan kecil itu bisa cepat diselesaikan setelah Madura United melepas El Loco ke skuad Elang Jawa dengan status pinjaman.
Namun, permasalahan keduanya semakin memanas setelah Madura United mencabut surat pinjaman.
Bahkan, Haruna Soemitro yang masih menjadi manajer Madura United saat itu, menuduh Gonzales melarikan diri sambil membawa uang kontrak.
Perseteruan itu berakhir setelah Gonzales memutuskan hengkang dan bergabung dengan PSS Sleman di bursa transfer putaran kedua.
Bersama pasukan Seto Nurdiyantoro, Gonzales berhasil membawa PSS Sleman menjuarai Liga 2 2018 dan promosi ke Liga 1 2019.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar