Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Lokal Terbaik yang Pernah Dimiliki Persebaya Surabaya

By Wila Wildayanti - Jumat, 15 Mei 2020 | 18:55 WIB
Logo Persebaya.
NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM
Logo Persebaya.

BOLASPORT.COM - Menjadi salah satu klub paling tua di persepakbolaan Indonesia, tentu saja Persebaya Surabaya memiliki banyak pemain terbaik hingga saat ini.

Persebaya Surabaya, yang lahir pada 18 Juni 1927, telah melewati banyak cerita untuk bisa bertahan di sepak bola Indonesia hingga sekarang.

Usia 92 tahun bukan umur yang muda, tetapi Persebaya Surabaya bisa melewatinya sampai sekarang.

Tim berjulukan Bajul Ijo itu misalnya, pernah merasakan terpecah belah dan mengalami dualisme.

Baca Juga: Jon Jones Tertarik Lawan Paling Menakutkan pada Divisi Kelas Berat UFC

Yang terparah Persebaya bahkan pernah tak diakui PSSI hingga terdegradasi.

Sepanjang keberadaannya, memiliki pemain berbakat dan mencetak pemain hebat sudah pasti tak dilewatkan oleh Persebaya.

Klub asal Kota Pahlawan itu tak hanya memiliki catatan pernah memiliki pemain asing terbaik, mereka juga punya sejumlah pemain lokal hebat.

Pemain lokal terbaik yang pernah dimiliki Persebaya dari dulu hingga saat ini tentu saja tak sedikit.

Tetapi, siapa saja pemain lokal yang hingga saat ini masih dikenang bonek dengan sukses membawa Persebaya merasakan gelar juara Liga Indonesia?

Baca Juga: Lima Agenda RUPS Luar Biasa PT LIB, Salah Satunya Mundurnya Komisaris

Sugiantoro

Pendukung Persebaya Surabaya tidak bakalan asing dengan nama Sugiantoro alias Bejo lagi.

Pemain yang memulai karier sepak bola profesional bersama Persebaya Surabaya pada 1994 itu menjadi salah satu pemain lokal terbaik yang pernah dimiliki Bajul Ijo.

Bagaimana tidak? Bejo saat itu sukses turut membawa Persebaya Surabaya menjuarai Liga Indonesia pada 1996-1997.

Menjadi pemain sepak bola profesional, Bejo pun pernah berkelana ke beberapa klub sepak bola Indonesia lain.

Tetapi, Persebaya selalu menjadi pilihan rumah untuk Sugiantoro.

Bejo awalnya memperkuat Persebaya sejak 1994 hingga 2003.

Setelah memutuskan berkelana ke PSPS Pekanbaru pada 2003-2004 karena saat itu Persebaya terdegradasi, akhinya ia kembali ke Persebaya pada 2004-2008.

Meski beberapa kali ia berpindah-pindah klub, akhirnya Sugiantoro saat ini pun memilih untuk ikut menukangi Persebaya Surabaya.

Sejak 2018, Bejo menjadi asisten pelatih Persebaya Surabaya hingga saat ini.

Baca Juga: Berkelana di 4 Klub, Ini Pemain Asing dengan Pertandingan Terbanyak di Liga 1

Mustaqim

Mustaqim adalah salah satu pemain yang paling dicintai oleh para pendukung Persebaya.

Dia selalu menampilkan permainan terbaiknya selama memperkuat tim asal Kota Pahlawan itu.

Penyerang yang satu ini selalu terlihat haus gol ketika sudah turun ke lapangan hijau.

Mustaqim bahkan memiliki rekan duet hebat, yakni Syamsul Arifin, yang mana keduanya mampu menjadi eksekutor terbaik apabila berada di hadapan lawan.

Mustaqim dulu terkenal dengan penguasaan bola yang hebat ketika berada di kotak penalti lawan.

Saat bermain bersama Syamsul Arifin, ia bisa menciptakan gol walaupun peluang yang dimilikinya sangat kecil.

Permainan hebat Mustaqim membuatnya turut membawa beberapa kesuksesan untuk Persebaya.

Salah satunya gelar juara paling fenomenal, yakni pada era Perserikatan tahun 1987-1988.

Tak hanya itu, beberapa gelar lain juga didapatkan Mustaqim bersama Persebaya, seperti Piala Tugu Muda, Piala Hamengkubuwono, dan yang lainnya.

Seperti Sugiantoro, saat ini dia menjadi salah satu bagian dari asisten pelatih Bajul Ijo.

Baca Juga: Rekor Gol Sriwijaya FC di Liga 1 yang Sulit Disamai Klub-klub Liga Inggris

Aji Santoso

Aji Santoso menjadi salah satu bagian sejarah Persebaya Surabaya.

Pelatih yang saat ini menukangi Bajul Ijo itu sebelumnya juga telah sukses sebagai pemain mengantar Persebaya menjadi juara Liga Indonesia pada 1996-1997.

Aji Santoso menjadi salah satu bagian terpenting dari Persebaya saat itu.

Bersama dengan Sugiantoro dan Uston Nawawi, Aji sukses membawa banyak kesuksesan buat Bajul Ijo.

Tak hanya moncer di klub, Aji juga sempat menjadi pilar tak tergantikan di posisi bek kiri timnas Indonesia.

Aji bahkan tak pernah duduk di bangku cadangan selama memperkuat klub ataupun timnas Indonesia.

Selain Persebaya, pelatih berusia 50 tahun ini juga sebelumnya pernah sukses membawa beberapa klub lainnya keluar sebagai juara Liga Indonesia.

Aji Santoso pertama kali sukses mengantar Arema menjadi juara pada 1992 dan untuk PSM Makassar pada 1999-2000.

Sementara itu saat menjadi pelatih pun ia telah banyak berprestasi, salah satunya pernah menjadi pelatih timnas Indonesia.

Untuk saat ini bersama Persebaya, Aji Santoso telah meraih gelar juara turnamen pramusim 2020, Piala Gubernur Jatim.

Saat ini Aji Santoso sedang berusaha mempertahankan tren positif tersebut dan membawa Persebaya menjuarai Liga 1 2020.

Baca Juga: 5 Eks Persib Asal Argentina Selama Satu Dekade Silam, Satunya Idola Jakmania

Yusuf Ekodono

Kualitas Yusuf Ekodono tak hanya diakui oleh bonek, tetapi juga seluruh penggemar sepak bola Tanah Air.

Yusuf Ekodono dinilai memiliki kemampuan individu yang luar biasa dengan ciri khasnya adalah bermain berani.

Keberaniannya adalah melakukan penetrasi di dalam kotak penalti lawan menjadi ciri khas yang dimiliki oleh Yusuf.

Pemain yang memulai karier sepak bolanya bersama Persebaya Surabaya pada 1985 itu memang berjuang dari klub internal Bajul Ijo.

Dia terus sukses dan mampu menunjukkan kualitasnya setelah resmi bergabung dengan tim utama Persebaya.

Yusuf mampu membawa Persebaya Surabaya menjadi runner-up Perserikatan pada musim 1986-1987.

Setelah itu pada tahun berikutnya ia sukses membawa Persebaya Surabaya keluar sebagai juara Perserikatan 1987-1988.

Yusuf pun menjadi salah satu pemain lokal terbaik yang pernah dimiliki oleh Persebaya Surabaya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

Kenneth Jonassen Gantikan Hendrawan, Tunggal Putra Malaysia Diharapkan Ikuti Jejak Viktor Axelsen dan Anders Antonsen

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136