BOLASPORT.COM- Manajemen PSMS Medan meminta gaji pemain Juli-Desember tidak dibayarkan apabila kompetisi Liga 2 2020 dihentikan.
Sampai saat ini PSSI belum mengeluarkan keputusan apapun terkait kelanjutan kompetisi sepak bola Indonesia.
Mereka masih berpedoman pada surat PSSI yang dikeluarkan tangga 27 Maret 2020 terkait status liga dalam kedaan kahar.
kompetisi akan benar-benar distop apabila pada tanggal 29 Mei 2020 nanti pemerintah memperpanjang status tanggap darurat wabah Covid -19.
Hal ini menjadi perhatian serius manajeman PSMS Medan apabila liga benar-benar distop maka akan bermuara pada masalah gaji pemain.
Baca Juga: Cerita Supriyadi Dapat Dukungan dari Fakhri Husaini Usai Dicoret dari Timnas U-19 Indonesia
Diungkapkan oleh manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang, pihaknya meminta kepada federasi untuk meringankan beban klub.
“Jika berhenti, kami meminta hak kontrak pemain dilanjutkan dengan ketentuan gaji dibayar saat kita mulai kompetisi kembali." kata Mulyadi Simatupang dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan.
"Artinya Bulan Juli sampai Desember gaji distop. dilanjutkan lagi kontraknya untuk tahun 2021 nanti," imbuhnya.
"Kalau diberhentikan sangat berat untuk menggaji pemain. Sampai kapan kami belum tahu kapan kompetisi ini mau dimulai. Tapi kami yakin PSSI akan memberikan pedoman terkait hal ini,” tambahnya.
Baca Juga: Dua Pemain Ini Bisa Bantu Chelsea Dapatkan Tanda Tangan Jadon Sancho
Mulyadi berharap skenario ini tidak akan terjadi.
Ia berharap kompetisi terus berlanjut sehingga pemain dan ofisial dapat menerima hak mereka secara utuh.
Namun bila skenairo terburuk ini benar-benar terjadi, Mulyadi akan lebih awal mempersiapkan tim untuk mengarungi kompetisi musim depan.
"Kalau nanti sudah ditentukan jadwal kompetisi tahun depan, kami akan start lebih awal seperti kemarin. Minimal Bulan November sudah kumpul dan latihan lagi," beber Mulyadi.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Tribun Medan |
Komentar