Kebiasaan Striker Persebaya Minum Kopi Sampai Tiga Kali Sehari

BOLASPORT.COM - Striker Persebaya Surabaya, Patrich Wanggai, membeberkan bahwa dirinya termasuk penikmat minuman kopi.

Tak tanggung-tanggung, Patrich Wanggai dapat menghabiskan dua sampai tiga gelas kopi per hari.

"Bisa dibilang saya ini salah satu pencinta kopi. Saya bisa minum satu sampai dua gelas kopi per hari," ungkap Patrich Wanggai dikutip BolaSport dari laman resmi klub.

Baca Juga: Pemain Lokal Terbaik yang Pernah Dimiliki Persebaya Surabaya

Bak orang kekinian, pemain berusia 31 tahun itu tak ingin terlihat tua dengan selalu mengikuti perkembangan zaman.

Patrich sendiri mengakui kalau dirinya sudah seperti anak indie yang identik dengan minuman dari biji buah kopi itu.

"Minum kopi biasanya pada sore atau malam. Kalau kata anak sekarang, saya jadi anak indie, yang suka kopi dan menikmati senja," tuturnya.

Patrich mengatakan bahwa minuman kopi dapat membuat dirinya kian aktif dalam menjalankan berbagai aktivitas.

Untuk kopinya sendiri, eks pemain Persib Bandung itu lebih menyukai kopi dalam negeri.

"Saya suka kopi hitam, biasanya yang enak dari Indonesia sendiri, seperti kopi Gayo, ada juga kopi dari Papua," ucapnya.

"Saya juga suka kopi campuran seperti caramel macchiato buatan salah satu kedai kopi."

Baca Juga: Lima Agenda RUPS Luar Biasa PT LIB, Salah Satunya Mundurnya Komisaris

Menurutnya minum kopi akan lebih nikmat ketika berkumpul bareng teman-teman dekat.

"Minum kopi sendiri memang nikmat, tetapi kopi memang paling mantap kalau diminum bersama teman-teman," ujar Patrich.

Meski hobi ngopi, untuk saat ini Patrich belum ada niatan untuk membuat kedai kopi sendiri.

Menurutnya, dirinya kini belum cukup ahli dalam mengenali kopi yang cocok bagi pelanggan.

"Saat ini tidak kepikiran (buka kedai) karena pengetahuan saya tentang kopi masih belum banyak. Tetapi, tidak tahu lagi nanti kalau ada yang mengajak," tutupnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Postur Van Beukering yang terlalu gemuk sempat menjadi perhatian pelatih timnas Indonesia saat itu, Nil Maizar. Nil Maizar tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut asalkan Van Beukering mampu berkontribusi untuk tim. "Melihat dia, saya berpikir dia terlalu gemuk," kata Nil Maizar pada 19 November 2012, dikutip BolaSportcom dari Tribunnews. "Saya akan berbicara kepada dia untuk latihan fisik lebih giat dan mengidealkan postur tubuh," ucapnya menambahkan. Dokter timnas Indonesia, Syarif Alwi, juga mengakui bahwa Van Beukering memang bermasalah dengan berat badan. Saat pertama kali bergabung dengan timnas Indonesia berat badan Van Beukering tercatat 95 kilogram. Setelah menjalani program latihan bersama timnas Indonesia, bobot Van Beukering berhasil turun menjadi 89 kg. Pada kenyataannya, Van Beukering pun tak banyak memberikan kontribusi positif bagi timnas. Karier Van Beukering bahkan meredup seusai membela timnas di Piala AFF 2012. Ia memutuskan kembali ke tanah kelahirannya setelah tak ada satu pun klub Indonesia yang mau menampung. Di Belanda, Van Beukering tercatat pernah membela beberapa klub seperti MASV Arnhem dan SC Veluwezoom. #timnasindonesia #timnasday #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on May 14, 2020 at 8:40am PDT