BOLASPORT.COM - Newcastle United harus bersiap gigit jari soal rencana mereka merekrut Gareth Bale karena sang pemain menolak untuk bergabung pada musim panas 2020.
Newcastle United tinggal selangkah lagi bakal menjadi klub kaya raya baru di Liga Inggris.
Pasalnya, 80 persen saham Newcastle United bakal diakuisisi oleh putra mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman.
Perpindahan pemilik dari Mike Ashley ke Mohammed Bin Salman diyakini bakal mengucurkan dana melimpah pada bursa transfer musim panas 2020.
Baca Juga: Bundesliga Sudah Dimulai Lagi, Bukti Kemenangan Manusia atas COVID-19
Sejumlah bintang pun ditargetkan oleh Salman untuk memperkuat skuad The Magpies.
Salah satu nama yang menjadi target potensial jelang dibukanya bursa transfer tahun ini adalah winger Real Madrid, Gareth Bale.
Peluang Newcastle United tampaknya cukup terbuka usai Gareth Bale telah santer dikabarkan bakal segera dijual Real Madrid.
Spekulasi tentang kepergiannya terus menguat lantaran Bale kerap bertikai dengan klub dan pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.
Baca Juga: Pep Guardiola Bikin Bingung Legenda Timnas Jerman soal Jadon Sancho
Newcastle yakin dengan kekuatan uang melimpah mampu meyakinkan winger 30 tahun itu agar bergabung.
Namun, impian The Magpies untuk merealisasikan transfer Bale agaknya harus dikubur dalam-dalam.
Dilansir BolaSport.com dari AFP, Bale dikabarkan tidak tertarik pindah ke St. James' Park musim depan.
Bale disebut-sebut masih kerasan untuk tinggal di Madrid dan berusaha untuk merebut posisi utama di tengah rencana kembali bergulirnya Liga Spanyol musim 2019-2020.
Baca Juga: Cegah Krisis Finansial, Chelsea Bakal Jual Lima Pemain Sekaligus
Pihak Los Blancos sejatinya sudah memberi lampu hijau kepada Bale untuk meninggalkan Santiago Bernabeu.
Di sisi lain, kabar tersebut tentunya membuat Newcastle siap-siap gigit jari untuk mendatangkan Bale.
Padahal mereka disebut-sebut siap menggelontorkan dana hingga 53 juta pounds (sekitar Rp 969 miliar) untuk memulangkan Bale ke Inggris.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | AFP |
Komentar