BOLASPORT.COM - Pemain Indonesia yang bermain di Liga Thailand, Yanto Basna, mengajak seluruh pemain muda Tanah Air untuk berkarier di luar negeri.
Sudah hampir dua tahun Rudolof Yanto Basna menetap di Thailand.
Yanto Basna memutuskan untuk berkelana ke luar negeri hitung-hitung untuk menambah pengalaman dan mencari tantangan baru.
Kini ia membela klub Prachuap FC di liga utama Thailand.
Pemain kelahiran Sorong itu baru musim ini berada di Prachaup FC.
Dua musim sebelumnya ia memperkuat Khon Khaen FC dan Sukhotai FC.
Baca Juga: Wayne Rooney Merasa Hancur Usai Manchester United Depak Louis van Gaal
Yanto Basna tercatat menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang berlaga di Liga Thailand.
Liga di Negara Gajah Putih itu memang memiliki regulasi satu slot pemain Asia Tenggara untuk menggenapi kuota pemain asing.
Beberapa liga di kawasan Asia seperti K League 1 (Korea Selatan), J1 League (Jepang), dan Liga Malaysia menerapkan kebijakan yang sama.
Artinya banyak sekali kesempatan bagi para pemain muda Indonesia untuk berkiprah di kompetisi luar negeri.
Kesempatan ini dijalani oleh Yanto Basna.
Ia menunggu teman-teman mudanya yang lain untuk memaksimalkan kesempatan tersebut.
"Sudah hampir tahun ketiga saya sering mengajak teman-teman yang saya lihat punya potensi, bahkan mengajak anak-anak Papua," tutur Yanto Basna dalam bincang-bincang dengan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) pada Sabtu (16/5/2020).
Baca Juga: Dua Pemain Parma Positif COVID-19, Belum Pasti Liga Italia Dimulai Lagi 13 Juni
"Minimal kalau untuk saya ada lima, enam, atau tujuh anak Indonesia main di luar negeri."
"Kami membuka wawasan untuk generasi ini, oh ternyata kami bisa main di luar. Kenapa saya tidak bisa dan membuat mereka berlomba-lomba untuk saling mengejar?," imbuhnya.
Memang pilihan yang sulit untuk memutuskan berkarier di luar negeri, ada banyak hambatan dan rintangan di sana.
Namun, mantan pemain Sriwijaya FC ini mendorong agar para pemain Indonesia dapat keluar dari zona nyaman.
"Kalau dari saya untuk pemain muda, apalagi angkatan saya, kenapa tidak coba bermain di luar? Seharusnya mereka berani keluar dari zona nyaman," singgungnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | APPI |
Komentar