BOLASPORT.COM - Pelatih timnas U-19 Vietnam, Philippe Troussier berniat membawa timnya untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2021 yang digelar di Indonesia.
Sebelum lolos ke Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia, Vietnam harus menjalani dulu Piala Asia U-19 2020.
Vietnam minimal harus mencapai semifinal untuk lolos ke Piala Dunia U-20 2021.
Sementara, Indonesia akan lolos otomatis ke Piala Dunia U-20 2021 karena berstatus sebagai tuan rumah.
Pelatih timnas U-19 Vietnam, Philippe Troussier telah menetapkan target di Piala Asia ini.
Pelatih asal Prancis itu menuntut pemainnya lolos ke semifinal untuk bisa lolos ke Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Selama Ada Tawaran dari Klub Luar, Bagus Kahfi Menutup Kemungkinan Bermain di Indonesia
Troussier sendiri merupakan pelatih yang telah malang melintang melatih sejumlah negara.
Ia pernah menangani Pantai Gading, Nigeria, Afrika Selatan, Jepang, Qatar, Maroko dan lainya.
Troussier pun pernah melatih salah satu klub Prancis, Marseille pada November 2004 hingga Juni 2005.
Pelatih 65 tahun itu pun dikecam oleh mantan bek Bafana Bafana Mark Fish saat Troussier memimpin Afrika Selatan di Piala Dunia 1998 di Prancis.
Kala itu, timnas Afrika Selatan yang memenangkan Piala Afrika dua tahun sebelumnya berada dalam kekacauan setelah pemecatan Clive Barker.
Timnas Afrika Selatan pun membutuhkan pelatih pada menit terakhir untuk ke Piala Dunia pertama mereka.
Baca Juga: RUPS Digelar Besok, Persipura Tetap dalam Pendirian Kompetisi Berhenti
Federasi Sepak Bola Afrika Selatan itu telah menunjuk Jomo Sono untuk sementara, tim pun finis sebagai runner-up di AFCON di Mesir tahun itu.
Akan tetapi para petinggi menginginkan nama yang besar untuk membawa tim ke Piala Dunia 1998 di Prancis. Nama Troussier pun masuk.
Di bawah Troussier, Afrika Selatan tampil buruk, mereka kalah 0-3 pada pertandingan pertama melawan Prancis.
Kemudian bermain 1-1 melawan Denmark dan seri melawan Arab Saudi dengan skor 2-2. Afrika Selatan pun tersingkir.
Saat ini, legenda timnas Afrika Selatan, Mark Fish mengungkapkan apa yang sebenarnya ia pikirkan tentang orang yang paling bertanggung jawab atas tim selama turnamen.
"Banyak hal terjadi di Prancis 1998," ujar Fish di Twitter, dikutip BolaSport.com dari iol.co.za.
Baca Juga: Ada Eks Persib dan Persija, 6 Pemain Naturalisasi Liga 1 2020 Ini Belum Perkuat Timnas Indonesia
Bahkan Fish menyebut Troussier idiot.
"Troussier seharusnya tidak menjadi pelatih karena kami dipisahkan dari awal ketika ia mengatakan pemain berbasis lokal di satu sisi dan pemain asing berbasis di sisi lain. Dia idiot," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | iol.co.za |
Komentar