BOLASPORT.COM - Pilar asing Persija, Rohit Chand, saat ini menjadi satu-satunya pemain Asia Selatan yang berkiprah di Liga Indonesia.
Nama Rohit Chand sudah tidak asing lagi para pencinta sepak bola Indonesia.
Terlebih bagi The Jakmania, Rohit Chand sudah memiliki tempat tersendiri di hati mereka.
Pemain asal Nepal ini sudah membela Persija Jakarta sejak tahun 2013 setelah datang dari PSPS Pekanbaru.
Pemain terbaik Liga 1 2018 ini datang ke tim Macan Kemayoran di usianya yang terbilang masih cukup muda, yaitu 21 tahun.
Sempat pindah ke Liga Singapura pada selang 2014-2016, Rohit Chand kembali berseragam Persija Jakarta untuk mengarungi Liga 1 2017.
Baca Juga: Striker Asing PSS Sleman Siap Hengkang ke Negara Lain jika Liga Dihentikan
Hingga saat ini ia masih dipertahankan oleh manajemen Persija Jakarta sebagai pengisi slot pemain asing asal Asia.
Pemain asing Persija yang satu ini memang terbilang unik.
Rohit Chand merupakan satu-satunya pemain dari Asia Selatan yang berkiprah di Liga 1 2020.
Di saat tim-tim lain berlomba-lomba mamakai jasa pemain Asia Barat, Tengah, atau Asia Timur, Persija Jakarta konsisten memakai jasa pemain asal Nepal ini.
Asia Selatan hingga saat ini memang masih dicap sebagai negara dunia ketiga di sepak bola.
Prestasi dan perkembangan sepak bola di negara-negara ini dianggap masih kalah bersaing dengan regional-regional lain di dunia.
Baca Juga: Pilar Persib Bandung Ini Berbuka Puasa Sesuai dengan Sunah Rasulullah
Sebagai patokan, dalam ranking FIFA, negara-negara Asia Selatan menghuni posisi cukup bawah.
Di antaranya ada Bangladesh (187), Bhutan (189), Pakistan (200), dan Srilanka (206).
Praktis hanya India yang memiliki ranking lumayan bagus, yaitu 108.
Sedangkan Nepal, negara asal Rohit Chand, berada di ranking 170 FIFA, terpaut tiga tingkat di atas Indonesia (173).
Beberapa negara di kawasan Asia Selatan memang tidak terlalu menggilai sepak bola.
Olahraga mengolah si kulit bulat di beberapa negara tersebut kalah bersaing dibandingkan kriket.
Wajar jika kemudian prestasi negara-negara ini di dunia sepak bola tidak bagus-bagus amat.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | wikipedia, FIFA |
Komentar