BOLASPORT.COM – Petarung UFC asal Amerika Serikat, Tony Ferguson, dikabarkan pelatihnya sudah kembali berlatih seusai kalah dari Justin Gaethje pada UFC 249, 10 Mei.
Hal ini diungkapkan oleh pelatih Jiu Jitsu Tony Ferguson asal Brasil, Eddi Bravo, yang juga menyebutkan petarungnya siap untuk ke arena UFC lagi.
Tony Ferguson kalah dan gagal meneruskan kemenangan 12 beruntunnya setelah kalah dari Justin Gaethje.
Petarung berjulukan El Cucuy ini kalah TKO (technical knocked out) atas keputusan yang diberikan oleh wasit pada ronde kelima.
Baca Juga: Febri Hariyadi Pilih Wulan Guritno Ketimbang Dian Sastro, Ini Alasannya
Setelah pertarungan tersebut, pria berusia 36 tahun itu mengalami cedera patah tulang orbital akibat pukulan bertubi-tubi yang diberikan Gaethje.
Hal ini membuat Ferguson harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Bravo mengatakan bahwa kekalahan yang didapatkan oleh Ferguson penyebabnya bukan dari caranya bertarung.
Tetapi, Gaethje ternyata memiliki kemampuan yang lebih tinggi di atas petarungnya.
"Saya berbicara dengan Tony kemarin dan dia mengatakan itu tidak ada hubungannya dengan bobot. Namun, Justin bertarung sebagai pria yang hebat,” katanya dilansir BolaSport.com dari apmma.net.
Walaupun kalah dan mengalami cedera, Bravo memuji ketahanan tubuh yang dimiliki oleh Ferguson yang sudah mulai berlatih kembali.
Baca Juga: Febri Hariyadi Pilih Wulan Guritno Ketimbang Dian Sastro, Ini Alasannya
"Dia sudah berlatih, dia berlatih hari ini. Dia siap untuk kembali. Itu membuat saya merinding mendengarnya," ujarnya.
"Dia hanya kehilangan gelar juaranya saja, itu saja kerugian yang didapatkannya. Dia suka mendengarkan 'saya pergi ke sana dan mengambil sekantung uang dan membuat keluarga saya terjamin. Jadi, saya kalah secara teknis, tetapi menang dalam kehidupan’," tutur Bravo.
Ferguson mengarungi pertarungan melawan Gaethje hingga lima ronde. Meski kalah, dia berhasil memberikan perlawanan dalam menghadapi serangan yang diberikan lawan.
Bravo yang menjadi saksi jalannya pertarungan itu yakin jika pertarungan tidak dihentikan oleh wasit bisa menimbulkan luka yang lebih parah.
"Itu terlintas di pikiran saya, makanya saya tidak akan pernah melakukannya. Saya tidak pernah menjadi pelatih kepala MMA dalam hidup saya dan tidak menginginkannya, bahkan sampai hari ini," ujar Bravo.
Baca Juga: Raja Gol Man United Sarankan Posisi yang Bisa Buat Paul Pogba Menggila
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | apmma |
Komentar