Menilik lagi ke belakang mengenai hal tersebut, Tyson Fury tak menyangka dia mampu kembali dari masa gelap nan menyulitkan tersebut.
Tidak sedikit orang yang meremehkan dedikasi serta kemampuan bertarungnya saat kembali bertarung pada tahun 2018.
"Mereka mengatakan bahwa saya tidak akan pernah bisa melakukannya, mereka bilang saya tidak akan pernah punya dedikasi lagi," kata Tyson Fury, dilansir BolaSport.com dari BoxingScene.
Pandangan miring itu tidak lepas dari kondisi fisik Tyson Fury yang dinilai kurang ideal sebagai seorang petinju yang berlaga di kelas berat.
"Mereka tak lagi memperhitungkan saya karena tubuh saya tidak idel lagi seperti petinju lainnya, mereka kembali menyebut nama saya lantaran meraih juara dunia usai mengalahkan Klitschko," tutur dia.
"Mereka kembali menulis tentang saya saat bermasalah dengan kesehatan mental, tetapi itu semua tidak pernah membuat saya jatuh," kata Fury lagi.
Baca Juga: Tanding Ulang Lagi, Tyson Fury Yakin Tidak Akan Kalah dari Deontay Wilder
Hingga akhirnya, setelah melewati semua ujian itu, Tyson Fury mampu berada di tempat seharusnya setelah memberi kekalahan perdana bagi Deontay Wilder.
Dengan catatan tersebut, Fury pun merasa bak superstar di divisi kelas berat.
Padahal, sebelumnya, dia hanya merasa sebagai seorang pecundang.
"Kemudian mereka menghapus saya karena Wilder akan menjadi lebih baik untuk yang kedua kalinya, dan mereka tidak percaya pada apa yang akan saya lakukan, saya tidak bisa memecahkan telur, dan saya tidak berguna," ucap Fury.
"Namun, saya di sini hari ini, seorang yang berdiri sendiri di kelas berat, menjadi superstar terdepan dalam divisi ini."
"Saya masih gemuk, jelek, botak, besar, dan saya masih tidak terbendung," kata Tyson Fury menegaskan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BoxingScene |
Komentar