BOLASPORT.COM - Striker Athletic Bilbao, Aritz Aduriz, mengumumkan dirinya pensiun dari sepak bola di tengah kompetisi Liga Spanyol sedang dihentikan karena krisis COVID-19.
Aritz Aduriz tidak menunggu Liga Spanyol dimulai lagi untuk memutuskan diri pensiun.
Padahal, Aritz Aduriz masih punya peluang meraih trofi Copa del Rey 2019-2020.
Sesuai jadwal normal, Athletic Bilbao akan bermain di final Copa del Rey musim ini melawan Real Sociedad.
Aduriz, yang kini sudah berusia 39 tahun, mengungkapkan alasan dia segera pensiun adalah karena tubuhnya tidak sanggup lagi.
Baca Juga: RESMI - Chelsea Perpanjang Kontrak Dua Pemain Berusia Senja
"Waktunya telah tiba. Kemarin, dokter meminta saya berkonsultasi dengan ahli bedah untuk menyelesaikan masalah di pinggang saya dan bermain normal lagi secepat mungkin."
"Sayangnya, tubuh saya sudah bilang cukup," tulis Aduriz di akun Twitter-nya.
"Saya tidak bisa lagi membantu tim sebagaimana saya inginkan dan sebagaimana mereka pantas mendapatkannya."
"Sayangnya, kita kini hidup dalam situasi yang lebih sulit dan menyakitkan."
"Pandemi ini memukul kita, membuat kita mengalami kerusakan yang tidak bisa diperbaiki dan kita harus bersama-sama melanjutkan berjuang."
"Jadi, saya tidak mau kalian mengkhawatirkan saya."
"Mari lupakan akhir yang kita impikan karena kita nanti akan punya waktu untuk mengucapkan selamat tinggal."
Baca Juga: Presiden Rusia pun Turun Tangan Saat Tahu Ayah Khabib Nurmagomedov Koma
"Ini sudah menjadi perjalanan yang indah dan tak terlupakan dari awal hingga akhir."
"Terima kasih dari lubuk hati terdalam saya."
Aritz Aduriz menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Athletic Bilbao.
Setelah sempat ke Mallorca dan Valencia, dia kembali ke Athletic Bilbao sejak 2012 sampai sekarang.
Selama periode itu, Aduriz mencetak 149 gol dalam 313 penampilan buat Athletic Bilbao di semua kompetisi.
Aduriz meraih gelar juara Supercopa de Espana pada 2015 bersama Bilbao.
Dia juga menerima anugerah Zarra Trophy sebagai pemain lokal pencetak gol terbanyak Liga Spanyol pada 2015 dan 2016.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar