BOLASPORT.COM - Bagi mayoritas orang, aksi gigit kuping yang dilakukan legenda tinju kelas berat asal Amerika Serikat (AS), Mike Tyson, terhadap lawannya, Evander Holyfield, pada laga tinju tahun 1997 adalah hal mengejutkan.
Namun, tidak untuk satu orang ini.
Dilansir BolaSport.com dari Mirror, eks pelatih Mike Tyson, Teddy Atlas, mengaku sudah memprediksi aksi tidak sportif Si Leher Beton tersebut 24 jam sebelum pertarungan berlangsung.
"Dia (Tyson) akan membuat dirinya sendiri terdiskualifikasi," ucap Atlas.
"Dia akan menggigit Holyfield. Dia akan memukulnya. Dia akan memukulnya rendah. Dia akan melakukan sesuatu jika dia tidak mendapatkan dirinya sendiri sebuah pukulan yang bagus pada awal pertarungan."
"Saya tahu orang ini. Dia sudah memikirkan hal tersebut dalam pikirannya. Cara keluar. Hanya itu satu-satunya jalan yang bisa dia hadapi. Itulah sebenarnya yang terjadi," kata Atlas lagi.
Baca Juga: Saking Jagonya, Capirossi Nilai Marquez Cuma Perlu 2 Hari untuk Jinakkan Motor 2-Tak
Sebagai sosok petinju kelas berat yang diakui kehebatannya, Mike Tyson selalu kesulitan setiap kali berhadapan dengan rekan senegaranya, Evander Holyfield.
Pada pertemuan pertama mereka yang terjadi di MGM Grand Garden Arena, Paradise, Nevada, AS, 9 November 1996, Tyson kalah TKO dari Holyfield pada ronde ke-11.
Berkat kekalahan itu, sabuk juara dunia WBA milik Tyson pun lepas dan jatuh ke tangan Holyfield.
Situasi serupa kembali dialami Tyson pada duel kedua mereka.
Melakoni rematch di lokasi yang sama pada 28 Juni 1997, Tyson tak mampu meruntuhkan penampilan solid Holyfield.
Alhasil, Tyson pun mengambil jalan pintas dengan menggigit telinga sang lawan pada ronde ketiga.
Baca Juga: Cemaskan Ayah Petarung Kebanggaan Rusia, Vladimir Putin Rajin Telepon Khabib Nurmagomedov
Aksi gigit kuping ini pada akhirnya menghasilkan diskualifikasi bagi Tyson.
Tak cuma itu, Tyson juga dilarang bertinju selama 15 bulan dan kariernya perlahan meredup.
"Saya tahu sifat pria ini (Tyson). Seluruh hidupnya adalah sebuah lelucon. Seluruh hidupnya adalah suatu keunggulan. Seluruh hidupnya adalah memiliki orang-orang yang melindunginya, memiliki jalan keluar dari menghadapi hal-hal nyata," tutur Atlas.
"Ketika dia tidak memiliki itu, dia menemukan cara untuk keluar. Alasan dia menghadapi pertarungan tersebut adalah karena dia tahu dia akan melakukan hal ini."
"Sudah saya bilang, dia mungkin akan menggigitnya, dia mungkin bakal menanduknya, dia mungkin saja menyikutnya. Dia tahu ini. Itulah sebabnya dia maju pada laga tersebut," kata Atlas lagi.
Baca Juga: Bob Arum Isyaratkan Duel Ke-3 Fury Vs Wilder Tidak di AS atau UK
Mike Tyson menggantungkan sarung tinju alias pensiun pada tahun 2006, setelah menelan dua kekalahan beruntun dari Danny Williams dan Kevin McBride.
Sepanjang kariernya, Tyson bertinju sebanyak 58 kali dan meraih 50 kemenangan, 44 di antaranya menang KO.
Dia juga menelan kekalahan 6 kali serta mendapat hasil no contest 2 kali.
Sampai sekarang, Tyson juga masih tercatat sebagai juara dunia kelas berat termuda.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | mirror.co.uk |
Komentar