BOLASPORT.COM - Mantan Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade mendukung Maruarar Sirait untuk menggantikan Cucu Somantri sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Sebelumnya pada RSUP Luar Biasa PT LIB beberapa hari ke belakang Cucu Somantri resmi mundur sebagai Dirut PT LIB.
Banyak tekanan menimpa Cucu Somantri usai anaknya masuk ke dalam jajaran kepengurusan PT LIB.
Hal itu pula yang membuat Cucu Somantri lebih memilih mundur dari LIB dan akan fokus sebagai wakil ketua PSSI.
Menurut Gede Widiade dengan mundurnya Cucu Somantri maka harus ada pengganti dirinya secepatnya.
Baca Juga: Cerita Geoffrey Castillion yang Kehilangan Rasa Bermain di Stadion Penuh Penonton
Untuk itu ia mendukung penuh Maruarar Sirait sebagai Direktur Utama PT LIB ke depannya.
Ia juga menyebutkan bahwa Maruarar adalah orang yang sangat profesional.
Apalagi dirinya pun sudah banyak berurusan dengan sepak bola juga.
Baca Juga: Arti Sepak Bola bagi Penyerang Bali United hingga Seruan untuk Suporter
"Saya dekat sekali dengan Maruar Sirait. Kami berhubungan sebelum dari sebelum ada urusan sepak bola. Profesionalisme dia sudah tak diragukan," ucap Gede seperti dikutip Bolasport.com dari Warta Kota, Kamis (21/5/2020).
Ia juga menambahkan bahwa Maruarar adalah orang yang selalu ingin belajar.
Apalagi Maruar juga sebagai salah satu orang dibalik terciptanya penyelenggaraan Piala Presiden dengan baik.
Baca Juga: Kepada Media Belanda, Castillion Ceritakan Perjalanan Gabung Persib
"Orangnya terbuka dan selalu ingin belajar. Dia sering bertanya kepada orang yang berpengalaman. Jadi, dia tak asal jalan," katanya.
Namun Gede juga tidak menampik bahwa akan ada kendala jika Maruarar maju sebagai Direktur Utama PT LIB.
Itu karena hingga saat ini Maruarar Sirait masih sebagai orang partai.
Baca Juga: Kompetisi Libur Panjang, Tersisa 3 Pemain Huni Mes Persebaya Surabaya
Seperti kita ketahui bahwa sepak bola dilarang keras untuk dikaitkan dengan unsur-unsur yang berbau politik.
Gede juga menambahkan bahwa siapapun nanti pengganti Cucu, harus dari orang yang profesional di bidangnya.
"Kendalanya cuma satu, dia orang partai. Selain itu, bagi saya tidak ada kendala. Namun, partai ini yang kemungkinan menjadi masalah."
"Terlepas dari itu, yang penting orang yang ditunjuk nanti bukan dari federasi, harus orang profesional," tutupnya.
Baca Juga: Gaji Dipotong 75 persen, FIFPro Anggap PSSI Abaikan Kesejahteraan Pemain
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | Warta Kota |
Komentar