BOLASPORT.COM - Presiden FIA, Jean Todt, merespons balik kritik negatif terhadap pembatalan GP Australia 2020. Todt menyebut sentimen terhadap pihak FIA tidak adil.
Seri balap GP Australia seharusnya berlangsung pada 13-15 Maret dan menjadi seri pembuka Formula 1 musim 2020.
Namun, GP Australia batal digelar setelah salah satu kru tim McLaren terinfeksi virus corona.
FIA selaku otoritas balap mobil dunia dan Liberty Media selaku penyelenggara F1 mendapat sorotan karena dinilai lambat dalam mengambil tindakan.
Baca Juga: Sebastian Vettel Pergi karena Sudah Tidak 1 Tujuan Lagi dengan Ferrari
Jean Todt mengatakan tidak adil untuk menyalahkan pihaknya untuk pembatalan tersebut.
"Menurut saya tidak adil untuk menyalahkan satu pihak untuk pembatalan GP Australia. Segala hal berubah dengan cepat," kata Todt, dikutip BolaSport.com dari Crash.
Eks manajer umum Ferrari tersebut mengatakan semua agenda untuk GP Australia sudah mendapat izin dari otoritas setempat.
"Pada 24 jam sebelum sesi latihan, tidak ada alasan untuk membatalkan balapan. Pemerintah setempat dan promotor sudah mendukung balapan terlaksana," ujarnya lagi.
Baca Juga: Daniel Ricciardo Disindir Bos Renault Soal Kepindahan ke McLaren
"Lalu, opini tersebut terbagi setelah sejumlah kejadian. Beberapa masalah menjadi semakin besar jelang latihan bebas sehingga balapan tak mungkin terlaksana."
"Semua berubah pikiran karena cepatnya perkembangan situasi," tutur Todt lagi.
GP Australia 2020 bukan satu-satunya balapan yang mengalami efek dari pandemi virus corona.
Sebanyak sembilan balapan berikutnya juga dibatalkan.
Formula 1 musim 2020 diproyeksikan akan berlangsung pada awal Juli dengan GP Austria sebagai pembuka.
Todt ingin memastikan insiden GP Australia tidak terulang saat F1 sudah kembali bergulir.
"FIA ingin memastikan tak ada situasi di luar dugaan lagi. Sekarang para tenaga pakar kami sedang mengusahakannya," kata Todt.
Baca Juga: Red Bull Langsung Tutup Pintu untuk Kembalinya Sebastian Vettel
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar