BOLASPORT.COM - Gelandang Juventus, Sami Khedira, menyebutkan dua alasan yang membuat rekan setimnya Cristiano Ronaldo menjadi pemain terhebat di dunia.
Cristiano Ronaldo secara luas dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa.
Sejak memulai karier profesional pada 2002, Cristiano Ronaldo telah mengoleksi berbagai trofi dan memecahkan beragam rekor.
Beberapa prestasi tersebut diraih Ronaldo saat memperkuat klub raksasa Spanyol, Real Madrid.
Baca Juga: Eks Kapten Man United Selevel Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi...12 Tahun Silam
Di Madrid, Ronaldo bertemu dengan Sami Khedira dan bermain bersama selama lima musim.
Keduanya kembali menjadi rekan setim setelah CR7 ikut hijrah ke Juventus pada tahun 2018.
Khedira terlebih dahulu pindah haluan ke klub Italia tersebut pada tahun 2015.
Pengalaman bermain bersama peraih lima kali Ballon d'Or itu memberikan kesan mendalam bagi Khedira.
Ia tak segan melancarkan pujian kepada Ronaldo berdasarkan apa yang dilihatnya selama ini dari pemain asal Portugal itu.
Khedira menilai, ada dua penyebab yang membuat Ronaldo menjelma pemain terhebat.
Baca Juga: VIDEO - Kala Ronaldo Pecundangi Pep Guardiola dengan 2 Gol dalam 3 Menit
Dua hal itu, menurut Khedira, adalah keterampilan dan ambisi.
"Cristiano (Ronaldo) adalah pemain sepak bola yang luar dan orang yang fantastis," kata Khedira dalam unggahan Insta Story di akun pribadinya, Kamis (21/5/2020).
"Sementara itu, kami bermain bersama selama tujuh tahun, lima di antaranya di Madrid dan dua tahun di Juventus."
"Karena keterampilan dan ambisinya, menurut pendapat saya, dia adalah salah satu pesepak bola terbaik di dunia. Dia ingin menang setiap saat, meskipun itu adalah sesi latihan."
"Dia adalah panutan bagi semua orang. Itulah alasan mengapa dia adalah salah satu pesepak bola terhebat."
"Saya pikir saya menganggap diri saya beruntung masih bermain dan berlatih dengannya," ucap pemain berpaspor Jerman ini menambahkan.
Baca Juga: Terungkap Aksi Tak Terduga Cristiano Ronaldo Usai Man United Juara Liga Champions 2008
Khedira juga memuji mantan pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, yang merekrutnya dari Stuttgart pada 2010.
Menurutnya, Mourinho adalah pelatih yang paling mengesankan karena memberinya kepercayaan.
"Dia mengajari saya banyak hal teknis dan juga mengembangkan saya sebagai pribadi, dia memercayai saya," tutur Khedira.
"Saya masih memiliki hubungan yang luar biasa dengannya, saya masih berkomunikasi dengannya dan saya mengikutinya sebagai pelatih dan sebagai pribadi," ujarnya mengakhiri.
Khedira hanya tampil dalam 12 penampilan Liga Italia musim ini sebelum ditangguhkan akibat pandemi virus corona.
Minimnya menit bermain tersebut lantaran Khedira mengalami cedera dan menjalani operasi lutut pada Desember 2019.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : |
Komentar