BOLASPORT.COM - Legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, memberikan pendapatnya terkait permasalahan striker lokal di Liga Indonesia saat ini.
Hal itu diungkapkannnya dalam menyikapi perkembangan para penyerang Indonesia saat ini dimata seorang mantan penyerang Persija dan Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas.
Seperti diketahui, Bambang Pamungkas merupakan eks pemain andalan Persija Jakarta dan Timnas Indonesia untuk mengisi lini depan.
Baca Juga: Laga Persija vs Persib Era Liga 1, Cuma 3 Pemain Lokal Bisa Cetak Gol
Pada level klub sendiri, misalnya bersama Persija, Bepe, sapaan Bambang Pamungkas mampu menciptakan 200 gol selama kurang lebih 17 tahun mengabdi.
Figur yang identik dengan angka 20 tersebut juga telah meraih beberapa penghargaan selama berkarier di Indonesia sebagai seorang striker.
Selama bersama tim dengan julukan Macan Kemayoran itu, Bambang Pamungkas mampu mendapatkan gelar individu seperti pencetak gol terbanyak Liga Indonesia 1999/2000 dengan koleksi 24 gol.
Baca Juga: Meski Jadi Juara Liga 1 2019, Bali United Tak Mampu Kalahkan 2 Tim ini
Selain itu, Bepe juga meraih penghargaan pemain terbaik Liga Indonesia 2001 dan Copa Dji Sam Soe 2007.
Tidak hanya pada klub, mantan pemain Pelita Bandung Raya tersebut juga moncer bikin gol di level Timnas Indonesia.
Saat ini, Bambang Pamungkas masih megang rekor pencetak gol terbanyak sepanjang masa pada Timnas Garuda dengan koleksi 37 gol.
Baca Juga: Bukan Sebagai Bek, Ini Posisi Pemain Persija Ryuji Utomo Dulu
Tentu dengan beberapa raihan gemilangnya itu membuat Bepe sudah tidak diragukan lagi dahulu sebagai salah satu penyerang terbaik yang dimiliki Indonesia.
Sosok berusia 39 tahun tersebut ternyata memiliki perhatiannya terhadap perkembangan terkini para penyerang lokal yang ada di Liga Indonesia.
Bambang Pamungkas mengungkapkan permasalahan striker lokal yang dihadapi saat ini yaitu kurangnya kesempatan bermain.
Baca Juga: Bek Persija Ryuji Utomo Sempat Diancam Sepatu Bolanya Dibakar, Ini Alasannya
Hal itu disampaikan oleh Bepe dalam acara bincang bincang dalam channel YouTube Hanif & Rendy Show, 22 Mei 2020.
"Di Indonesia sekarang ini salah satu permasalahnnya kalau dilihat secara fair bahwa permasalahan kita adalah tidak adanya kesempatan seorang striker dapat tampil di tim utama," kata Bambang Pamungkas seperti dilansir oleh BolaSport.com dari YouTube.
Bahkan, Bambang Pamungkas berani mengatakan kalau banyak pemain Indonesia yang takut menjadi seorang penyerang.
Baca Juga: Pemain Asia Pertama Liverpool Jadi Saksi Kehebatan Pemain Persela Ini
Takut dalam artian bukan tidak mampu, melainkan kedepannya nanti sang striker tidak dapat tempat di tim.
"Banyak pemain kita (Indonesia) yang takut menjadi seorang striker. Mereka takut bukan berarti tidak memiliki kemampuan untuk itu, tapi mereka takut karena pada akhirnya tidak punya tempat," tutur Bepe.
Baca Juga: Saat Kiper Asal Pekalongan Bikin Michael Essien Terkejut dan Tersungkur
Bambang Pamungkas membandingkannya saat dirinya masih berlatih menjadi seorang penyerang dengan perkembangan sekarang.
Bepe melihat perkembangan sekarang banyak striker lokal yang malah bermain kepinggir dibandingkan menjadi seorang penyerang utama.
"Jaman saya dulu, saya memang ingin menjadi target man. Jadi, dari kecil saya berlatih untuk itu," ujar Manajer Persija Jakarta tersebut.
Baca Juga: Terungkap, ini Alasan Bambang Pamungkas Media Sosialnya Tidak Verified
"Nah sekarang, banyak striker lokal yang memiliki kemampuan di situ, akhirnya main kepinggir. Karena jika menggunakan 4-3-3 katakan-lah, maka striker utama pasti asing," kata Bepe.
Bambang Pamungkas pun mengakui bahwa saat ini dirinya jarang melihat penyerang lokal yang berperan sebagai target man tumbuh natural di Indonesia.
Baca Juga: Bek Persiraja ini Pernah Jadi Palang Pintu Klub Inggris, Blackpool FC
Namun, Bepe tetap mengakui ada beberapa striker yang memiliki potensi menjadi striker utama, misal Lerby Eliandry.
"Ada beberapa yang cukup menjanjikan sebenarnya. Tetapi, pada akhirnya karena jarang mendapatkan jam terbang, sehingga tidak sampai kualitas maksimal," tutur mantan penyerang Timnas Indonesia tersebut.
Baca Juga: Era Michael Essien, Persib Tak Bisa Kalahkan 10 Tim Ini, Termasuk Persija
"Contoh misalnya ada Lerby yang notabennya target man. Tapi, di tim nasional dia dapat kesempatan, tapi ada naturalisasi. Kemudian di klub juga banyak pemain asing. Sehingga dia (Lerby) mau ga mau mainnya harus kepinggir atau kebelakang." ujar Bepe.
Bambang Pamungkas pun mengharapkan ini dapat menjadi koreksi bersama untuk para insan pelaku sepak bola di Indonesia agar kedepannya dapat lebih baik lagi.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | YouTube |
Komentar