Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Penyebab Blunder Yanto Basna dan Penalti Gagal Osas Saha Saat Timnas Indonesia Kalah dari Malaysia

By Hugo Hardianto Wijaya - Sabtu, 23 Mei 2020 | 03:45 WIB
Jumpa pers jelang pertandingan timnas Malaysia vs timnas Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (18/11/2019).
PSSI.ORG
Jumpa pers jelang pertandingan timnas Malaysia vs timnas Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (18/11/2019).

BOLASPORT.COM - Mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Yeyen Tumena, mengungkapkan penyebab kekalahan tim Garuda dari timnas Malaysia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (19/11/2019).

Timnas Indonesia tampil bak kutu dalam Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Dari lima laga yang sudah dijalani, tak satupun dilalui tanpa kekalahan.

Kekalahan terakhir yang didapatkan tim Garuda terjadi ketika bertamu ke kandang timnas Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, Selasa (19/11/2019).

Baca Juga: Banyak Pemain Persebaya Jualan di Tengah COVID-19, Pelatih Bilang Begini

Mirisnya, kekalahan timnas Indonesia saat itu dihiasi dengan sejumlah blunder mematikan yang seharusnya tidak perlu dilakukan.

Blunder pertama dilakukan oleh Yanto Basna pada menit ke-73.

Basna yang mencoba menjaga bola justru kecolongan sehingga Rasid dengan leluasa mampu mencurinya dan menggetarkan jala gawang Muhammad Ridho untuk kedua kalinya.

Timnas Indonesia sejatinya bisa membalas satu gol ke gawang Harimau Malaya setelah mendapat hadiah penalti pada menit ke-81.

Baca Juga: Cerita Greysia Polii soal 4 Partner Bermainnya dalam Bulu Tangkis

Asisten pelatih timnas Indonesia, Yeyen Tumena, tampak memimpin latihan skuad Garuda di lapangan PKNS, Petaling Jaya.
MEDIA PSSI
Asisten pelatih timnas Indonesia, Yeyen Tumena, tampak memimpin latihan skuad Garuda di lapangan PKNS, Petaling Jaya.

Sayangnya, tendangan 12 pas dari Osas Saha dengan mudah diantisipasi kiper Malaysia.

Mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Yeyen Tumena, yang saat itu didapuk menjadi pelatih tim Garuda, mengungkapkan penyebab kekalahan dari Malaysia.

Menurut Yeyen, kekalahan timnas Indonesia saat itu disebabkan oleh kondisi mental yang sangat rendah.

Seperti diketahui, Irfan Bachdim dkk berada di bawah tekanan untuk meraih kemenangan setelah kalah beruntun dalam empat laga sebelumnya.

Baca Juga: DUEL KLASIK - 22 Mei 2005, Hat-trick Diego Forlan Rusak Pesta Juara Barcelona

Mental para pemain yang rendah kemudian tampak dalam keengganan pemain untuk menjadi kapten tim.

"Ketika itu ada tiga pemain senior yang tidak mau menjadi kapten tim dan ikut dalam konferensi pers," tutur Yeyen dilansir Bolasport.com dari VocketFC.

"Padahal mereka pemain yang berpengalaman bersama timnas Indonesia."

"Akhirnya saya memilih Yanto Basna sebagai kapten karena dia menyatakan kesediaannya. Dia tidak punya beban karena bermain di Thailand," katanya lagi.

Baca Juga: Kompetisi Kemungkinan Dilanjutkan Kembali Demi Timnas Indonesia

Malaysia Vs Timnas Indonesia di Kualifikasi PIala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019).
MEDIA PSSI
Malaysia Vs Timnas Indonesia di Kualifikasi PIala Dunia 2022 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019).

Tekanan besar juga dirasakan para pemain timnas ketika mendapat hadiah tendangan penalti.

Banyak pemain yang menolak menjadi eksekutor kecuali Osas Saha yang memberanikan dirinya.

Sayang, Osas tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik sehingga timnas Indonesia kalah dengan skor 0-2.

"Kenapa Osas yang jadi eksekutor? Ya karena tidak ada yang mau (menendang penalti), karena beban yang terlalu berat. Sama seperti kapten tim tadi," tambahnya.

Baca Juga: Jika Liga Berhenti, Pelatih Kiper Persebaya Ingin Penggantinya pada September

Hasil nirpoin dari lima pertandingan membuat timnas Indonesia terpuruk di dasar klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Hasil itu juga membuat Indonesia dipastikan gagal ke Piala Dunia 2022.

Sementara itu, untuk mencapai Piala Asia 2023, timnas Indonesia harus melalui babak play-off.

Kini, skuad Garuda punya harapan baru di bawah asuhan Shin Tae-yong.

Pembuktian tangan dingin pelatih asal Korea Selatan itu baru bisa dilakukan ketika bertemu timnas Thailand dan Uni Emirat Arab pada Oktober mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : vocketfc.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
19
46
2
Arsenal
20
40
3
Nottm Forest
19
37
4
Chelsea
20
36
5
Newcastle
20
35
6
Man City
20
34
7
Bournemouth
20
33
8
Aston Villa
20
32
9
Fulham
20
30
10
Brighton
20
28
Klub
D
P
1
Persib
17
39
2
Persebaya
17
37
3
Persija Jakarta
18
34
4
Bali United
17
28
5
Arema
17
28
6
Persik
17
27
7
Persita
17
27
8
Borneo
17
26
9
PSBS Biak
17
25
10
Dewa United
17
25
Klub
D
P
1
Real Madrid
19
43
2
Atlético Madrid
18
41
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Napoli
19
44
2
Atalanta
18
41
3
Inter
17
40
4
Lazio
18
35
5
Juventus
18
32
6
Fiorentina
18
32
7
Bologna
17
28
8
Milan
17
27
9
Udinese
19
25
10
Torino
19
21
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X