BOLASPORT.COM - Klub sepak bola telah dibuat merugi secara finansial selama COVID-19, tak lepasnya raksasa Liga Inggris, Manchester United.
Manchester United mengatakan COVID-19 telah membuat mereka mengalami kerugian sebesar 28 juta pounds (sekitar Rp 500 miliar) dan diperkirakan masih akan meningkat lagi ke depannya.
Kerugian tersebut disebabkan oleh beberapa hal, dan yang paling tersorot adalah soal hak siar dan juga pertandingan yang ditunda.
Untuk hak siar, Manchester United sudah kehilangan 20 juta pounds (sekitar Rp 400 miliar).
Baca Juga: Manchester United Tak Akan Bisa Rekrut Haaland Sebelum 2022, Mengapa?
Seperti dilansir BolaSport.com dari BBC Sport, Manchester United harus mengembalikan pendapatan TV sebesar 20 juta pounds kepada penyiar meskipun Liga Inggris selesai.
Manchester United harus membayar sebesar itu karena dianggap telah mengubah tanggal dan waktu kick-off.
Sementara itu, pertandingan yang ditunda, termasuk laga Liga Europa dan Piala FA, bisa menimbulkan kerugian karena tidak adanya pemasukan dari sponsor dan jua tutupnya toko ritel di Stadion Old Trafford.
Baca Juga: VIDEO - Ditemani Ketiga Putranya, Lionel Messi Pamerkan Trofi Ballon d'Or di Camp Nou
Sejauh ini Manchester United telah mengalami rugi sebesar 8 juta pounds (sekitar Rp 100 miliar) untuk tiga pertandingan yang mereka tunda pada pekan terakhir bulan Maret.
Padahal, sampai saat ini Manchester United telah menunda 11 pertandingan.
Dengan begitu, kerugian karena menunda pertandingan pun akan bertambah lagi.
Baca Juga: Bos Liverpool Mau Iring-iringan Juara The Reds Tetap Diadakan
Adapun kerugian terbesar karena penundaan pertandingan dihasilkan oleh pertandingan melawan Tottenham Hotspur yang harusnya dimainkan pada 15 Maret.
Disebutkan oleh sumber yang sama, dengan ditundanya pertandingan tersebut, Manchester United mengalami kerugian sebesar 4 juta pounds (sekitar Rp 71,9 miliar).
Mengetahui hal tersebut, Ed Woodward selaku CEO Manchester United hanya bisa berharap pandemi ini segera berakhir.
Baca Juga: Soal Gareth Bale, Dimitar Berbatov Sebut Newcastle United Tak Bisa Dibandingkan dengan Real Madrid
Meski begitu, Woodward yakin dengan semua yang telah dibangun, Manchester United bisa bangkit kembali dari keterpurukan finansial ini.
"Ini adalah masa yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kita harus menyadari bahwa krisis ini tidak akan hilang dalam semalam," kata Woodward.
"Namun, klub kami dibangun di atas fondasi yang kuat. Kami tetap sangat optimistis tentang prospek jangka panjang untuk klub begitu kami berhasil melewati apa yang tidak diragukan lagi salah satu periode paling luar biasa dan ujian dalam sejarah 142 tahun Manchester United," tutur Woodward menambahkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BBC Sport |
Komentar