Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Plot Twist Karier Pochettino di Spurs, Eks Real Madrid yang Jadi Tokoh Utama

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Sabtu, 23 Mei 2020 | 08:45 WIB
Mauricio Pochettino dan Jose Mourinho memiliki hubungan yang baik saat masih sama-sama menukangi klub Liga Spanyol.
TWITTER.COM/CAROLRADULL
Mauricio Pochettino dan Jose Mourinho memiliki hubungan yang baik saat masih sama-sama menukangi klub Liga Spanyol.

BOLASPORT.COM - Mantan pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, rupanya memiliki cerita karier unik dengan eks Real Madrid yang menjadi tokoh utamanya, Jose Mourinho.

Mauricio Pochettino dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik yang pernah dimiliki oleh Tottenham Hotspur.

Pochettino didatangkan dari klub Liga Inggris lainnya, Southampton, menjelang musim 2013-2014.

Pelatih asal Argentina itu berhasil menyulap Spurs menjadi klub yang mampu merepotkan klub-klub raksasa Liga Inggris.

Bahkan, berkat jasa Pochettino, julukan The Big Four berubah menjadi The Big Six dengan tambahan Spurs dan Manchester City di dalamnya.

Baca Juga: Masa Depan Philippe Coutinho di Barcelona Ada di Tangan Satu Orang Ini

Tak hanya itu, mantan pelatih Espanyol itu juga berhasil membuat The Lilywhites menjadi langganan Liga Champions 4 musim terakhir.

Raihan terbaik Pochettino adalah ketika membawa Spurs menjadi runner-up Liga Champions musim 2018-2019.

Setelah melakukan comeback fantastis melawan Ajax Amsterdam, klub asal London harus mengakui keunggulan rival senegara mereka, Liverpool.

Akan tetapi, di balik kesuksesannya bersama Spurs, Pochettino rupanya memiliki karier dengan plot twist yang cukup unik.

Dilansir oleh BolaSport.com dari Daily Mirror, Pochettino menceritakan pengalaman karier kepelatihannya selama ini dalam sebuah wawancara.

Baca Juga: Sebelum Wafat, Mauricio Pochettino Ingin Sekali Lagi Latih Tottenham

Pada tahun 2012, pelatih 48 tahun tersebut pernah dikabarkan akan menggantikan Jose Mourinho sebagai pelatih Real Madrid.

Namun, Pochettino yang saat itu masih melatih Espanyol menepis kabar itu dengan mengatakan bahwa dirinya tetap setia pada Espanyol.

"Espanyol akan melawan Real Madrid dan dalam konferensi pers sebelum pertandingan, media bertanya kepada saya tentang hal itu," ujar Pochettino.

"Saya mengatakan, anak-anak saya tidur dengan piyama Espanyol setiap malam, sehingga sulit berpikir untuk mengubah itu," kata Pochettino melanjutkan.

Pochettino pun mengaku punya hubungan baik dengan Mourinho yang saat itu masih melatih Los Blancos.

Baca Juga: Pangeran Salman Modali Rp3,8 Triliun, Pochettino Tergoda Jadi Pelatih Newcastle United

"Ketika saya tiba di stadion, Jose sedang menunggu saya dengan tas berisi sebotol anggur merah Prancis yang sangat bagus dan dua jersi dan celana pendek Real Madrid," kata Pochettino.

"Dia berkata, 'tidak apa-apa, ini untuk anak-anakmu buat dikenakan mulai sekarang'."

"Kami bercanda dari sana dan kami telah menjaga hubungan yang sangat baik," tutur Pochettino melanjutkan.

Rupanya, pelatih asal Portugal itulah yang menjadi tokoh utama dalam plot twist karier Pochettino di Spurs.

Pelatih kelahiran Murphy, Argentina awalnya berpikiran mungkin akan menggantikan Mourinho di Real Madrid suatu saat ini.

Baca Juga: Lautaro Martinez Disebut Jagoan Lintas Zaman oleh Pochettino

Akan tetapi, takdir berkata lain dan justru Pochettino yang digantikan oleh mantan pelatih Chelsea itu di kursi kepelatihan Spurs.

"Saya sangat senang dia ada di Tottenham, menggantikan saya," ujar Pochettino.

"Dalam hidup, lihat apa yang terjadi. Dia berada di Real Madrid, 'Oh, mungkin suatu hari saya bisa menggantikan Anda di Real Madrid'. Sekarang dia telah mengambil tempat saya di Tottenham. Luar biasa, ya?" ucap Pochettino menambahkan.

Poche, sapaan akrab Pochettino, berhenti dari kursi kepelatihan Spurs menjelang pertengahan musim 2019-2020.

Pelatih yang pernah berkarier sebagai pemain Paris Saint-Germain itu gagal membuat Spurs tampil trengginas seperti sebelumnya.

Baca Juga: Lionel Messi Rupanya Masuk Rencana Jangka Panjang Pochettino

Trauma kekalahan di babak final Liga Champions 2018-2019 dikabarkan menjadi penyebab Pochettino tak bisa mengangkat performa para pemain The Lilywhites.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Daily Mirror
REKOMENDASI HARI INI

Tepis UFC, Reug Reug Ungkap Alasan Tetap Setia di ONE Championship

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X