BOLASPORT.COM - Sabtu pekan lalu, muncul satu nama pencetak dua dari empat gol Borussia Dortmund ketika mereka menghantam Schalke 04 4-0 dalam laga Revierderby saat Bundesliga dimulai lagi, Sabtu (16/5/2020).
Raphael Guerreiro adalah pemain yang mencetak dua dari empat gol Borussia Dortmund itu.
Mengalami transformasi seperti Gareth Bale, awalnya Raphael Guerreiro adalah seorang bek.
Namun, ia kemudian beralih menjadi wing back, bahkan seorang gelandang sayap dengan kaki kiri yang mumpuni.
Seberapa bagus Guerreiro memaksimalkan kaki kirinya dalam menjalankan transformasi posisi tersebut?
Baca Juga: Erling Haaland Memburu Rekor Menjelang Lebaran
Michael Zorc, Direktur Olahraga Dortmund, pernah mengatakan bahwa Raphael Guerreiro adalah pemain teknikal serbabisa yang betah ditugaskan di berbagai macam posisi.
Di mana pun ia diposisikan, Guerreiro selalu punya visi untuk mencetak gol, terbukti dengan dua golnya ketika BVB melumat Schalke pada Sabtu lalu dengan skor 4-0.
Bertenaga, punya skill close-control yang hampir mendekati Lionel Messi, di mana ia mengontrol bola agar selalu dekat dengan kakinya, juga kemampuan tendangan bebasnya yang sangat berbahaya.
Pemain berumur 26 tahun itu juga tenang dalam penguasaan bola dan punya mental kuat saat berada dalam tekanan lawan.
Guerreiro punya bekal operan akurat dan cenderung melakukan umpan-umpan pendek dalam membangun serangan, walau tak bisa dipungkiri juga ia punya umpan lambung akurat lintas-sisi.
Bersama Borussia Dortmund musim ini, gelandang kelahiran Le Blanc-Mesnil tersebut telah bermain sebanyak 21 kali, dengan perolehan 7 gol dan 3 assist.
Baca Juga: Hasil Bundesliga - Krzysztof Piatek Memble Lagi, Hertha Berlin Hajar Union Berlin 4-0
Bicara karier internasional, Raphael Guerreiro sebetulnya lahir di Prancis.
Guerreiro bersekolah di "akademi juara dunia" Clairefontaine yang terkenal pernah meluluskan nama-nama heba seperti Paul Pogba atau Raphael Varane.
Walaupun begitu, ia selalu menegaskan kepada siapa pun untuk akan selalu berdiri tegak melawan Prancis.
Sejak di level U-21, Guerreiro menerima pinangan timnas Portugal pada tahun 2013 kendati hampir tidak bisa berbicara Bahasa Portugis.
Guerreiro bisa saja menjadi juara Piala Dunia 2018 bersama Prancis, tetapi dia sudah lebih dulu sukses.
Pada 2016, Guerreiro membawa timnas Portugal menjuarai Euro 2016 dengan mengalahkan Prancis di final.
Hatinya hanya dan selalu untuk Portugal, katanya pada satu sesi wawancara sesaat setelah seremoni penyerahan trofi diselenggarakan.
Artikel ini kami hadirkan kepada para Bolasporter melalui kerja sama eksklusif Kompas.com dan BolaSport.com dengan Bundesliga.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Bundesliga |
Komentar