BOLASPORT.COM - Hari ini 19 Tahun Silam, Bayern Muenchen juara Liga Champions 2000-2001 setelah melakoni pertarungan sengit kontra Valencia dengan diwarnai heroisme Oliver Kahn.
Bayern Muenchen menjuarai Liga Champions 2000-2001 setelah menekuk Valencia via adu penalti, 23 Mei 2001.
Duel ini diingat karena diwarnai banyak tendangan penalti.
Total ada 17 eksekusi titik putih yang terjadi dalam pertandingan di San Siro, Milan.
Tiga buah di antaranya terjadi pada waktu normal.
Valencia mendapat tendangan penalti pertama yang dikonversi mulus oleh Gaizka Mendieta di menit ke-3 akibat handball Patrik Andersson.
Baca Juga: VIDEO - Kompilasi Gol Inter Milan di Liga Champions 2009-2010, Ditutup Tembakan Si Rambo
Baca Juga: VIDEO - Kala Ronaldo Pecundangi Pep Guardiola dengan 2 Gol dalam 3 Menit
Baca Juga: Belasungkawa Ronaldo buat Mendiang Luigi Simoni: Selamat Tinggal, Guru
Bayern Muechen punya kans membalas beberapa menit kemudian.
Stefan Effenberg dilanggar Jocelyn Angloma di kotak terlarang.
Namun, tembakan penalti Mehmet Scholl dihalau kaki kiper Valencia, Santiago Canizares.
Masuk babak kedua, Bayern kembali dapat tendangan penalti setelah Amedeo Carboni melakukan handball.
Kali ini Effenberg menjadi algojo dan sukses menaklukkan Canizares.
Pertandingan imbang 1-1 hingga akhir waktu normal dan extra time.
Laga berlanjut ke adu penalti yang melahirkan 14 tembakan.
Baca Juga: On This Day - Cristiano Ronaldo Juara Liga Champions Pertama Kali bareng Man United
Baca Juga: VIDEO - Gelar Perdana Barcelona di Liga Champions Berkat Tendangan Meriam Koeman, 1 Kota Nangis
Masing-masing kubu kebagian 7 kali eksekusi dan di sinilah panggung kepahlawanan Oliver Kahn dipentaskan.
Kiper nyentrik Jerman yang kerap dijuluki Gorilla itu menghalau tiga tendangan pemain Valencia.
Eksekusi Zlatko Zahovic, Carboni, dan Mauricio Pellegrino, mentah di tangan penjaga gawang legendaris Bayern itu.
Adapun di kubu Bayern, tendangan Paulo Sergio dan Andersson yang gagal menyarangkan bola.
Pasukan asuhan Ottmar Hitzfeld unggul 5-4 dalam babak tos-tosan.
Baca Juga: Jadwal Bundesliga Akhir Pekan Ini: Bayern Muenchen Jumpa Si Pembantai, Dibuka Derbi Ibu Kota
Setelah sukses mengeblok tembakan Pellegrino, Kahn merangsek ke tengah lapangan, berteriak-teriak, guna merayakan gelar keempat Liga Champions dalam sejarah Bayern Muenchen.
Heroisme Kahn tak berhenti di situ karena dia tetap menghormati rivalnya.
Saat rekannya yang lain larut dalam pesta, dia mengambil waktu sejenak untuk menghampiri kiper kubu lawan, Canizares.
Ia menghibur Canizares yang sedang tersungkur di sisi gawang, menangisi kegagalan timnya yang kalah dramatis. Respek.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Uefa.com, dugout.com |
Komentar