BOLASPORT.COM – Petinju legendaris, Mike Tyson, menerima tawaran untuk melawan legenda seni bela diri campuran (mixed martial arts/MMA), Tito Cortiz, untuk laga comeback.
Mike Tyson yang punya julukan Si Leher Beton memang menyatakan akan menerima tantangan dari siapa saja yang berani melawannya untuk laga amal yang membuatnya turun gunung.
Mike Tyson bahkan sudah mulai berlatih dan mempersiapkan diri sebagai keseriusannya untuk meninggalkan masa pensiun.
Gayung bersambut, banyak petinju maupun petarung tertarik untuk mencicipi ketangguhan pemegang rekor juara dunia tinju kelas berat termuda itu.
Baca Juga: Bambang Pamungkas: Marko Simic Itu Super Simic, Kalau Saya Super Sabar
Dalam menunaikan janjinya untuk melawan siapa pun, termasuk Tito Cortiz, Tyson dikabarkan menerima tantangan jika diadakan pertarungan pay-per-view.
Petinju berusia 53 tahun itu juga sudah menggandeng pelatih MMA, Rafael Cordeiro, untuk melengkapi kebutuhannya supaya siap berlaga pada pertandingan ke depan.
Saat ditanyakan TMZ Sport soal kemungkinan melawan Tito Cortiz, Tyson membuka diri, menerima lawan yang ingin membantu mewujudkan misi kemanusiaan yang dijalaninya.
“Saya tidak terlalu tahu, tetapi siapa pun yang mau berkontribusi untuk laga amal ini, mereka pastinya dipersilakan untuk datang dan menantang saya. Saya akan terbuka untuk siapa saja,” ujarnya, yang dilansir BolaSport.com dari Mirror.co.uk.
Baca Juga: Jadwal Baru Turnamen Bulu Tangkis BWF pada Kalender Kompetisi 2020
Mantan juara dunia tinju kelas berat itu juga mengatakan sudah menunggu saat seperti ini datang, menampilkan tubuh barunya di usia yang sudah senja.
“Saya hanya bersenang-senang untuk tampil baik, menampilkan tubuh baru saya, semuanya mungkin saja,” tutur Tyson.
“Ego saya mulai gembira, tetapi kita akan lihat. Akan ada banyak hal terjadi di masa depan,” tambahnya.
Dalam pertandingannya ke depan, Tyson menegaskan bahwa laga amal ini bukan hanya untuk menghibur, tetapi uang yang dihasilkannya akan dipakai untuk membantu orang lain yang mengalami kesusahan.
“Ada banyak orang di luar sana yang membutuhkan bantuan. Laga amal ini dapat membantu banyak orang yang membutuhkan bantuan," kata Tyson.
"Pada dasarnya itulah yang saya mulai, sebuah kehidupan untuk berbagi dan bersyukur,” tambahnya.
Walaupun membuka diri melawan petarung dari jenis olahraga yang berbeda, Tyson juga siap melawan musuh bebuyutannya, Evander Holyfield, yang juga sudah berlatih dan ikut turun gunung untuk menantangnya.
Baca Juga: PBSI Sebut Indonesia Open 2020 pada November Sudah Sesuai Harapan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | miror.co.uk |
Komentar