BOLASPORT.COM - Bulan suci Ramadan 1441 Hijriah ini sangat berbeda tetapi hal itu dimanfaatkan kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar untuk mengajari anak berpuasa.
Para pemain Persija Jakarta khususnya Shahar Ginanjar merasakan perbedaan yang luar biasa dari dihentikannya kompetisi hingga mejalani harus latihan mandiri.
Skuad Persija Jakarta sudah menjalankan latihan mandiri hampir tiga bulan penuh setelah kompetisi dihentikan terkait adanya pandemi virus corona (Covid-19).
Dengan dihentikannya kompetisi Liga 1 2020 itu pun membuat para pemain diizinkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing dan tetap menjalankan latihan.
Baca Juga: Sosok Ini di Balik Berubahnya Stadion PSM Makassar Jadi Kebun Kangkung dan Sawi
Selain menjalankan latihan tentu dengan libur kompetisi membuat para pemain bisa lebih dekat dengan keluarganya.
Tak sedikit para pemain yang memilih menghabiskan waktu bermain dengan keluarganya, salah satunya Shahar Ginanjar.
Menghabiskan waktu di rumah penuh dengan keluarga pun membuat Shahar lebih dekat dengan kedua buah hatinya.
Dengan liburnya kompetisi Liga 1 itu pun dimanfaatkan oleh Shahar untuk bermain dengan sang buah hati hingga menjadi momen untuk mengajarkan mereka cara berpuasa.
Libur kompetisi Liga 1 2020 yang dirasa hampir tiga bulan penuh itu membuat Shahar memilih untuk mengajarkan buah hatinya menjalankan ibadah puasa.
Momen-momen saat buah hatinya banyak bertanya mengenai kebiasaan dan perubahan yang terjadi disekitarnya, dimanfaatkan untuk mengajari sekalian mengajari mereka.
“Anak-anak sering bertanya saat mereka sarapan dan makan siang kenapa saya dan istri tidak makan?,” kata Shahar Ginanjar sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Persija.
“Di situ kesempatan saya untuk menjelaskan puasa adalah kewajiban bagi seluruh umat muslim tidak makan dan minum dari imsak hingga maghrib,” ucapnya.
Baca Juga: Bulu Tangkis Hadapi Kehidupan New Normal, Ini Kata Pelatih Ganda Campuran
Dari jawaban-jawaban sederhana yang ia lontarkan dan ajarkan untuk buah hatinya itu, menurut Shahar meereka sudah cukup mengerti dari apa itu arti puasa.
“Dari hal seperti itu mereka sudah mengerti puasa itu apa,” tutur Shahar Ginanjar.
Shahar mengatakan bahwa mengajarkan buah hatinya tentang berpuasa sejak dini merupakan hal baik.
Diharapkan dengan diajarinnya berpuasa sejak dini membuat kedua buah hatinya akan terbiasa dengan suasana bulan suci Ramadan.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | persija.id |
Komentar