BOLASPORT.COM - Musim 2013-2014 menjadi momen bersejarah bagi Cristiano Ronaldo dan Real Madrid. Keduanya sama-sama mengukir tinta emas di Liga Champions.
Real Madrid berhak mengangkat trofi Si Kuping Besar setelah membungkam Atletico Madrid dengan skor 4-1 pada laga final di Lisbon, 24 Mei 2014.
Dramatis. Kata tersebut cocok untuk menggambarkan proses perjuangan Los Blancos dalam menuju gelar juara.
Bagaimana tidak, Cristiano Ronaldo dkk nyaris kalah dari Atletico. Mereka tertinggal 0-1 sampai menit ke-90+3.
Baca Juga: Liga Inggris Dimulai Lagi Pada 12 Juni, Bek Watford: Itu Tidak Mungkin
Sergio Ramos pun muncul sebagai pahlawan Madrid lewat golnya pada masa injury time guna memaksakan perpanjangan waktu.
Berawal dari situasi sepak pojok, bek timnas Spanyol itu melepaskan tandukan yang membuat bola bersarang di pojok gawang.
Pada babak tambahan, tepatnya menit ke-110, Gareth Bale membawa Si Putih unggul setelah menjebol gawang Atletico melalui sundulan.
Selang delapan menit kemudian, tembakan jarak jauh Marcelo membuahkan gol ketiga buat Madrid.
Ronaldo ikut memperburuk situasi Atletico dengan mengukir gol penalti pada menit ke-120.
Baca Juga: Siapa Saja Boleh Menantang Mike Tyson untuk Bertarung, asalkan...
Skor 4-1 menutup pertandingan, Madrid mengamankan La Decima alias gelar juara Liga Champions yang ke-10.
Sang raksasa Spanyol semakin meninggalkan klub-klub lain sebagai tim yang paling sering juara di panggung tertinggi antarklub Eropa.
Bukan cuma Madrid, Ronaldo juga mencatatkan tinta emas dengan mengukir rekor sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim Liga Champions.
CR7 menuntaskan kompetisi pada musim tersebut dengan 17 gol.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar