BOLASPORT.COM - Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan PSSI akan melakukan pertemuan virtual dengan APPI dan FIFPro guna membicarakan persoalan pemotongan gaji pemain.
PSSI tengah menjadi sorotan setelah Federasi Internasional Asosiasi Pesepak Bola Profesional (FIFPro) melontarkan kritik yang menilai induk organisasi sepak bola nasional itu tidak memperhatikan kesejahteraan pemain di tengah pandemi COVID-19.
Kritik FIFPro didasarkan pada surat keputusan PSSI yang dikeluarkan pada Jumat (27/3/2020) tentang pemberian izin kepada klub peserta Liga 1 dan Liga 2 untuk memotong gaji pemainnya hingga 75 persen.
Baca Juga: Mike Tyson Sebut Nama Calon Lawannya Lebih Besar dari Evander Holyfield
Keputusan itu dikeluarkan PSSI untuk menyiasati persoalan finansial yang mendera klub-klub di tengah pandemi COVID-19.
Namun dalam praktiknya, ada klub Liga 1 2020 yang hanya membayarkan gaji pemain sebesar 10 persen.
Bahkan, semua peserta Liga 2 hanya membayar gaji pemainnya sebesar 10-15 persen saja.
Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, memaklumi kritik yang dilontarkan FIFPro kepada organisasinya.
Baca Juga: McLaren Sudah Beri Selamat Carlos Sainz untuk Kepindahan ke Ferrari
Demi meluruskan hal tersebut, Yunus pun berjanji untuk segera membangun komunikasi dengan FIFPro.
"Ke depan, kami akan membangun komunikasi dengan FIFPro," kata Yunus dilansir Bolasport.com dari Antara.
Yunus melanjutkan bahwa saat ini dirinya tengah melakukan diskusi dengan General Manajer Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), Ponaryo Astaman.
Baca Juga: Lebaran Pertama Kali Tanpa Bagus Kahfi, Rasa Rindu Selimuti Bagas Kaffa
Seperti diketahui, APPI menjadi pihak pertama yang menolak keputusan PSSI tentang izin pemotongan gaji pemain.
APPI menilai bahwa PSSI telah mengambil keputusan secara sewenang-wenang karena tidak melibatkan perwakilan pemain.
"Saat ini saya intens berdiskusi dengan Ponaryo Astaman. Namun sementara masih berdiskusi saja," ucap Yunus lagi.
"Nanti biasa saja Ketua Umum PSSI mengundang mereka melalui virtual untuk mendiskusikan soal ini," tandasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar