BOLASPORT.COM - Megabintang Barcelona, Lionel Messi, berhasil menegaskan dominasinya atas Cristiano Ronaldo saat duel melawan Manchester United dalam laga final Liga Champions 2008-2009 di Stadion Olimpico, Roma.
Laga yang berlangsung pada 27 Mei 2009 waktu setempat itu dianggap sebagai duel antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo untuk mendapatkan gelar pemain terbaik dunia.
Partai final itu sebenarnya tak hanya mempertemukan Messi dan Ronaldo sebagai dua pesepak bola paling berbakat di dunia tetapi juga dua tim terbaik di dunia.
Manchester United melakoni laga final dengan status sebagai juara bertahan Liga Champions musim sebelumnya.
Baca Juga: Membandingkan Erling Haaland dengan Ronaldo dan Messi di Usia Sama
Pasukan Sir Alex Ferguson pun menorehkan catatan manis dengan tak terkalahkan dalam 25 pertandingan Liga Champions sejak 2007.
Sementara itu, Barcelona yang mengawali Liga Champions musim itu dari babak kualifikasi ketiga, hanya menelan sekali kekalahan dari Shakhtar Donetsk di fase grup.
Kedua tim ini juga merupakan yang terbaik di kompetisi domestik masing-masing.
Man United merupakan kampiun Liga Inggris, sedangkan Barca adalah kampiun Liga Spanyol.
Meski Man United lebih difavoritkan juara Liga Champions, Barca justru sukses menumpaskan perlawanan mereka dengan kemenangan dua gol tanpa balas.
Pelatih Barca saat itu, Pep Guardiola, mampu mengalahkan Sir Alex Ferguson yang usianya lebih tua 29 tahun darinya sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan Man United.
Sementara Messi dapat mengklaim diri sebagai pemenang dalam duelnya dengan Ronaldo.
Baca Juga: Diprediksi Jadi Penerus Ronaldo dan Messi, Mbappe Tak Berambisi Raih Ballon d'Or dalam Waktu Dekat
El Messiah juga memberi akhir karier yang buruk bagi Cristiano Ronaldo di Man United
Seperti diketahui, itu merupakan laga Liga Champions terakhir Ronaldo berseragam Setan Merah.
Dua bulan setelah pertandingan final itu, CR7 hengkang ke Real Madrid dan berada dalam kompetisi yang sama dengan Messi di Liga Spanyol.
Ronaldo sebenarnya tampil impresif terutama pada menit-menit awal dengan melepaskan tiga tembakan ke gawang Barca.
Namun, pada akhirnya, Barca berhasil unggul pada menit ke-10 lewat sepakan Samuel Eto'o.
Messi mulai menemukan jalannya pada paruh kedua laga dengan mencetak gol lewat sundulan kepala pada menit ke-60.
Keunggulan Barca 2-0 atas Man United tak berubah hingga wasit Massimo Busacca meniup peluit panjang.
Messi begitu mengenang gol dalam laga tersebut dan ia bahkan menyebutnya sebagai gol favoritnya.
Baca Juga: Lionel Messi Bisa Tiru The Last Dance Michael Jordan dengan Trofi Piala Dunia 2022
"Itu adalah gol yang sangat penting dalam segala hal: untuk tim, untuk final dan untuk saya. Itu salah satu gol favorit saya," kata Messi seperti dilansir BolaSport.com dari FourFourTwo.
Gol Messi dalam laga itu tak hanya mengantar Barca meraih trofi Si Kuping Besar, tetapi juga membuatnya sukses membuktikan diri lebih baik dari Ronaldo.
Seperti yang ditulis The Guardian selepas pertandingan final itu, "Duel antara dua pemain terbaik dunia dimenangkan secara meyakinkan oleh pencetak gol Barca pada malam itu, Messi."
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | The Guardian, FourFourTwo |
Komentar