BOLASPORT.COM - Bek kiri Persib Bandung, Ardi Idrus, mengungkapkan pengalamannya selama tinggal di Bandung dengan membela Maung Bandung.
Ardi Idrus merupakan salah satu pemain yang paling menonjol keberadaanya dalam skuad Persib.
Ia sejatinya baru direkrut klub pada musim 2018 lalu, namun namanya tak tergantikan di posisi belakang selama 2 tahun terakhir.
Malahan, kehadirannya mampu menggeser Tony Sucipto yang terbiasa didapuk di posisi tersebut.
Baca Juga: Halal Bihalal Online Ala Persebaya Surabaya, Pererat Tali Silaturahmi
Selama berjubah Pangeran Biru, Ardi mengakui tak bahwa kesuksesan karirnya tersebut tidaklah mulus seperti yang dibayangkan.
Ia harus berjuang dengan keras terlebih dirinya bukan pemain berlabel bintang dan hanya jebolan Liga 2.
Kini setelah mampu membuktikan kualitasnya, tak sedikit para pendukung langsung kepincut dengan penampilannya.
Faktor pendukunglah yang menjadi satu dari sekian alasan dirinya semakin betah tinggal di Bandung.
Menurut pemain kelahiran 22 Januari 1993 itu, banyak pendukung saat ia bertanding maupun tidak selalu mensuport dirinya.
Dilansir BolaSport dari video youtube Hamka Story 23, dalam acara bincang-bincang tersebut Ardi menjelaskan mengapa dirinya semakin nyaman di Ibukota Jawa Barat tersebut.
"Dari 2 tahun lamanya, saya semakin merasa nyaman tinggal di Bandung, karena di sana banyak masyarakat yang cinta Persib, selalu mendukung, " ucapnya.
"Apalagi saat berjumpa di pinggir jalan atau tempat makan, mereka selalu berikan motivasi, " imbuhnya.
Selain itu atmosfer yang diberikan bobotoh dan viking saat berlaga itu juga membuat tubuhnya merinding.
"Saya juga menyukai atmosfer para Bobotoh yang selalu ramai saat main," ujarnya.
Tak dapat dipungkiri jika perumpaan Kota Bandung lahir ketika tuhan sedang tersenyum itu benar.
Pasalnya, selain suasana kota yang menyejukkan mata, warganya juga terkenal ramah.
"Saya terkesan lah bisa tinggal di Kota Bandung, kota besar cari apapun ada, juga orangnya ramah-ramah," ucap Ardi.
Hamka Hamzah selaku pembuat acara dan moderator acara sempat membandingkan sedikit soal indahnya Bandung dengan kampung halamannya di Ternate.
Hamka menyebut di Bandung tak bisa memancing lantaran jauh dari laut.
"Iya susah, di kampung dekat," jawab Ardi Idrus.
Eks pemain PSS Sleman itu menambahkan jika dirinya juga semakin tahu bahasa masyarakat Bandung yakni bahasa sunda.
Meski tak banyak mengenal kata-kata yang dapat dikatakan susah diucapkan namun, ia mengaku paham sedikit-sedikit.
"Iya sedikit-sedikit bisa lah, tapi kata-kata umum, seperti kumaha damang gitu, kunaon, yang umumlah," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar