BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, ternyata masih mempunyai kemampuan dan nyali untuk menantang tiga pembalap muda milik Yamaha.
Meski sudah berusia 41 tahun, Valentino Rossi masih belum memikirkan rencana untuk gantung helm atau pensiun dari ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP.
Yamaha sendiri telah memastikan bahwa musim ini akan menjadi musim terakhir Valentino Rossi untuk mengaspal bersama tim pabrikan di kelas utama.
Setelah 15 musim membela tim berlogo garpu tala itu, posisi Valentino Rossi akan digantikan oleh rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo yang masih berusia muda, 21 tahun.
Baca Juga: Bukan Valentino Rossi, Jorge Lorenzo Dinilai Paling Bisa Beradaptasi dengan Yamaha
Keputusan yang telah dibuat Yamaha itu tidak bisa dilepaskan dari penurunan performa yang sudah dialami oleh rider berjuluk The Doctor tersebut dalam beberapa musim terakhir.
Jangankan dengan rekan setimnya sendiri, Maverick Vinales, Valentino Rossi bahkan kerepotan untuk mengejar duet pembalap satelit Yamaha, Quartararo dan Franco Morbidelli.
Valentino Rossi harus puas mengakhiri kompetisi musim 2019 dengan berada di peringkat ketujuh atau dua tingkat dibawah Fabio Quartararo yang bertengger di peringkat kelima.
Kendati demikian, pembalap yang identik dengan nomor 46 itu masih mempunyai nyali untuk menantang tiga pembalap muda Yamaha tersebut.
Baca Juga: Valentino Rossi: Sejujurnya, Lebih Mudah untuk Pensiun Tahun Ini
"Yamaha mempunyai tiga pembalap muda yang sangat kuat, Quartararo berhasil tampil mengesankan musim lalu," kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Namun Vinales juga berada dalam kondisi terbaik, dan Morbidelli juga sangat cepat, ini akan selalu menjadi tantangan bagi pembalap seperti saya untuk melawan mereka dengan motor sama," imbuhnya.
Sepanjang musim lalu, pembalap asal Italia itu hanya mampu naik podium sebanyak dua kali saja saat tampil di Amerika Serikat dan Argentina.
Lebih jauh lagi, Rossi tidak menampik jika dirinya sudah tidak kompetitif lagi dan juga tidak merasa percaya diri lagi tatkala kompetisi memasuki paruh kedua.
"Pada paruh kedua musim lalu, hasilnya tidak seperti yang saya harapkan, Anda harus menjadi lebih cepat lagi, saya kehilangan sisi kompetitif dan kepercayaa diri dengan motor," ucapnya lagi.
Meski demikian, Valentino Rossi menilai bahwa Yamaha dinilai sudah melakukan perubahan khusunya dalam hal teknis setelah musim lalu kesulitan bersaing dengan Honda dan Ducati.
"Tes musim dingin lalu tidak seburuk itu, saya cukup senang, tampaknya sejak akhir musim lalu ada sesuatu yang berubah di Yamaha dari sisi teknis," ujarnya.
Baca Juga: Marc Marquez Lebih Dipilih Jadi Pembalap Terbaik daripada Valentino Rossi
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | gpone |
Komentar