BOLASPORT.COM - Putra legenda tinju dunia Joe Frazier, Marvis, mengungkapkan perasaannya setelah menelan kekalahan memalukan dan tidak bisa dilupakan dari Mike Tyson.
Mike Tyson dikenal sebagai salah satu petinju yang selalu tampil buas dengan membuat para lawan yang dihadapinya tumbang dalam waktu yang singkat.
Hal itu terbukti dari catatan pertandingan yang berhasil Mike Tyson bukukan sejak mengawali debutnya di arena tinju profesional pada tahun 1985 lalu.
Sepanjang menjalani karier profesionalnya, Mike Tyson telah membukukan 50 kemenangan dari 58 laga dengan 44 di antaranya diraih melalui Knock Out alias KO.
Baca Juga: Cerita Anak Legenda Tinju Cuma Ingat 1 Hal Usai Dibikin KO Mike Tyson dalam 30 Detik
Salah satu petinju yang pernah menjadi keganasa Si Leher Beton pada masa lalu adalah Marvis Frazier yang merupakan putra dari petinju legendaris kelas berat, Joe Frazier.
Dalam pertandingan yang berlangsung pada tahun 1986 itu, Marvis Frazier hanya kuat menghadapi Mike Tyson di atas ring selama 30 detik saja sebelum akhirnya tumbang.
Kemenangan atas Marvis Frazier dalam pertandingan tersebut menjadi kemenangan tercepat yang berhasil diraih oleh Mike Tyson sepanjang karier profesionalnya.
Jika melihat dari catatan rekor, Marvis Frazier sendiri bukanlah petinju yang buruk, dengan hanya menelan dua kali kekalahan dari total 21 laga profesional yang dijalaninya.
Baca Juga: Terungkap! Mungkin Begini Rasanya Dipukul oleh Tinju Mike Tyson
Di sisi lain kekalahan ini menjadi hal yang sangat menyakitkan bagi Marvis Frazier yang kala itu sedang berjuang untuk masuk ke dalam jajaran petinju elit dunia.
Dalam sebuah kesempatan, Marvis Frazier merasa tidak menyesal karena sudah bertanding dan menelan kekalahan yang tidak terlupakan dari Mike Tyson.
"Saya tidak mempunyai perasaan buruk apa pun mengenai hal itu, jika hal itu sudah ditakdirkan maka itu akan terjadi," kata Marvis Frazier, dilansir BolaSport.com dari laman Ringtv.
Lebih jauh lagi, kekalahannya atas Mike Tyson dalam waktu kurang dari 40 detik itu sudah menjadi kehendak Tuhan yang seharusnya tidak dia sesali.
Baca Juga: Teknik Andalan Petinju Dunia Mulai dari Muhammad Ali Sampai Mike Tyson
"Jika Tuhan menginginkan saya menjadi juara kelas berat dunia, saya akan meraih itu, saya senang mendapatkan kesempatan ini namun itu bukanlah kartu saya," imbuhnya.
Setelah kalah dari Mike Tyson, petinju berjulukan Little Smoke itu hanya melakoni tiga pertandingan lagi dan semuanya berakhir dengan kemenangan.
Pada tahun 1988, Marvis Frazier harus mengubur mimpinya untuk merebut sabuk juara kelas berat usai memutuskan pensiun muda dengan usianya kala itu 28 tahun.
"Hidup terlalu singkat untuk tidak berbahagia karenanya, Anda hanya harus tetap hidup dan mencintai orang lain, Tuhan selalu memiliki rencana dan tujuan untuk kita," ucapnya.
Baca Juga: Soal Rematch, Evander Holyfiled Ogah Paksa Mike Tyson Ajak Dirinya Tanding
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com, ringtv.com |
Komentar