"Dan seperti hasil penelitian bahwa resiko transmisi virus jauh lebih kecil pada kegiatan outdoor ketimbang kegiatan indoor atau sesi diskusi tatap muka. "
"Jadi kami melihat ke depan soal 'new normal' dan olahraga kembali diizinkan digelar, sepakbola di beberapa negara menjadi olahraga yang pertama dimainkan lagi meskipun tanpa penonton karena masih sangat beresiko menularkan virus," tambahnya
Lebih lanjut Robert menjelaskan bahwa PSSI bisa mengatur bergulirnya liga di waktu yang tepat.
Pelatih yang identik dengan topinya itu menyebut bahwa Agustus adalah waktu yang tepat untuk memulai liga kembali.
"Jadi saya melihat ke depan menunggu PSSI menerbitkan statement, mungkin bukan langsung di tanggal 29, tapi menurut saya jawaban paling logis adalah memulai lagi liga."
"Mungkin tidak sesuai dengan surat saat Maret lalu yang menyebut liga akan berjalan lagi Juli, tapi mungkin mundur satu bulan mungkin di Agustus."
"Jadi saya sangat positif semua bisa akan berlatih lagi pada Juni dan memulai lagi kompetisi Agustus."
Baca Juga: Kobe Jae Chong, Pemain Inggris yang Bisa Jadi Proyek Naturalisasi Terbaru Malaysia
Liga 1 2020 bisa mengikuti kalender liga-liga Eropa untuk musim 2020-2021.
Menurut Robert, hal tersebut juga bisa menguntungkan timnas U-19 Indonesia yang sedang bersiap menuju ajang Piala Dunia U-20 2021 mendatang.
"Lalu kami harus mengikuti format kompetisi baru yaitu liga akan berakhir pada April atau Mei tahun depan (2021) mengikuti kalender kompetisi Eropa," ujarnya.
"Dan itu bisa membantu pemain timnas berada di puncak permainan dan juga timnas U-19 yang akan bermain di Piala Dunia 2021 nanti.
"Selain itu Piala Indonesia bisa diimplementasikan, selain agar tim kami juga bisa melakukan persiapan lebih baik untuk tampil di kompetisi Asia," tutupnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Tribun Jabar |
Komentar