BOLASPORT.COM - Direktur Pengembangan Bisnis Tira Persikabo, Rhendie Arindra, menilai bahwa new normal sulit diterapkan di sepak bola.
Hal itu pula yang menjadi alasan kenapa Tira Persikabo ingin Liga 1 dihentikan saja.
Jika kelak Liga 1 dihentikan, Tira Persikabo ingin nantinya ada kompetisi pengganti agar para pemain dapat tetap bermain sepak bola.
Rhendie Arindra juga menyebutkan bahwa adanya kontak fisik dan keterlibatan massa di dalam sepak bola tentu membuat keselamatan pemain susah dijamin.
Baca Juga: Marko Simic Ungkap Rindu hingga Idolakan Pemain Persija Jakarta Ini
"Menurut saya, new normal sulit diterapkan. Hal itu karena sepak bola adalah olahraga full body contact dan melibatkan massa," ucapnya seperti dikutip Bolasport.com dari Tribun Bogor, Jumat (29/5/2020).
Selain itu, mantan CEO Bogor Raya FC tersebut mengatakan bahwa saat ini angka COVID-19 di indonesia masih tinggi.
Tentu saja dari data tersebut juga dapat disimpulkan bahwa terlalu berisiko jika Liga 1 tetap dilanjutkan.
Bukan hanya berbahaya bagi pemain, tetapi juga bagi seluruh elemen yang menggeluti dunia sepak bola.
Baca Juga: Pemain Persebaya Isi Libur Kompetisi dengan Bisnis, Ini Permintaan Aji Santoso
"Situasi dan kondisi pandemi COVID-19 ini angkanya masih tinggi. Menurut saya sangat berisiko apabila kita mengadakan pertandingan. Menurut saya kompetisi Liga 1 sebaiknya dihentikan total."
Sebelumnya dalam rapat yang diadakan antara PSSI dan 18 klub peserta Liga 1, terdapat 12 klub yang ingin Liga 1 dihentikan secara total.
Hal tersebut bisa menjadi indikasi bahwa nantinya Liga 1 benar-benar akan dihentikan karena sebagian besar klub menginginkan hal tersebut.
Berbeda dari 12 klub tersebut, hanya ada enam klub yang ingin Liga 1 dilanjutkan.
Baca Juga: Jika Cara Ini Diterapkan di Indonesia, Persib Bandung BIsa Turun dari Puncak Klasemen Liga 1 2020
Sebagian klub tersebut menilai bahwa saat ini mulai banyak liga yang melanjutkan kembali kompetisinya.
Berkaca dari situ, mereka menilai bukan tidak mungkin Liga 1 dapat mengikuti keputusan tersebut.
Tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan dan keselamatan secara benar maka hal tersbebut dapat terealisasikan.
Baca Juga: Pemerintah Lontarkan Kebijakan New Normal, Ini Tanggapan Rahmad Darmawan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tribun bogor |
Komentar