BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Amerika Serikat, Justin Gaethje, merasa heran dengan kemampuan Tony Ferguson dalam menerima serangan lawan.
Justin Gaethje mengalahkan Tony Ferguson dalam duel perebutan gelar juara interim kelas ringan UFC 249 pada 9 Mei 2020.
Justin Gaethje berhasil mengalahkan Tony Ferguson dengan TKO pada ronde kelima.
Dalam duel tersebut, petarung berjuluk The Highlight itu merasakan ada yang aneh dari Ferguson.
Baca Juga: Pukulan Manny Pacquiao Disebut Lebih Kuat daripada Mike Tyson, Ini Faktanya!
Gaethje tak habis pikir dengan kekuatan Ferguson untuk menahan pukulan bertubi-tubinya.
Gaethje tercatat melayangkan 100 pukulan ke arah kepala petarung berjuluk El Cucuy itu selama duel yang berlangsung 20 menit lebih itu.
Namun, Ferguson mampu menahan semua pukulan dari Gaethje tanpa pernah satu kali pun terjatuh.
Hal tersebut membuat Gaethje heran. Sebab, sebelum bertemu Ferguson, Gaethje sukses mengalahkan tiga lawan berbeda pada ronde pertama.
Baca Juga: Dulu Ingin Hentikan Mike Tyson Kembali dengan Segala Cara, Bos UFC: Saya...
"Saya tidak tahu mengapa. Saya pikir itu kena sebagian besar karena posisinya," kata Gaethje dalam podcast Joe Rogan Experience, dilansir BolaSport.com dari Lowkick MMA.
"Ketika saya menyerang (Ferguson) dengan beberapa pukulan ini, terutama ketika saya masuk saat dia melakukan uppercut, saya tidak percaya dia tidak jatuh."
Kemenangan atas Ferguson membuat Gaethje mempunyai jaminan untuk menghadapi sang juara bertahan, Khabib Nurmagomedov.
Duel Gaethje dan Nurmagomedov akan diproyeksikan untuk penyatuan juara kelas ringan UFC.
Baca Juga: Dendam Kesumat Bikin Mike Tyson Nyaris Baku Hantam dengan Eks Bintang WWE
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | lowkickmma.com |
Komentar