BOLASPORT.COM - Pelaksanaan pemusatan latihan nasional (pelatnas) tim basket putra Indonesia kemungkinan besar akan mundur ke bulan Agustus 2020.
Hal ini disampaikan oleh Manajer Tim Nasional Basket Putra Indonesia, Fareza Tamrela.
Semula, timnas basket putra Merah Putih dijadwalkan menggelar pelatnas alias training camp (TC) pada awal Juni mendatang untuk persiapan kualifikasi FIBA Piala Asia 2021.
Abraham Damar Grahita dkk bakal menjalani kualifikasi windows kedua pada 27-30 November 2020.
“Rencana awalnya memang awal Juni ini kami ada TC (training camp). Kami rencananya memanggil 15 pemain untuk mempersiapkan diri pada November nanti,” kata Fareza Tamrela kepada BolaSport.com, Jumat (29/5/2020).
Baca Juga: Roberto Duran, Idola Mike Tyson yang Pernah Beri Pelajaran kepada Rocky Balboa
15 pemain yang dipanggil untuk memperkuat timnas basket Indonesia mayoritas terdiri dari pemain Indonesia Patriot dan beberapa pemain dari tim lain yang dinilai layak.
Hal itu terjadi setelah pelatih timnas basket Indonesia, Rajko Toroman, turut memantau para pemain Tanah Air yang bermain pada Indonesia Basketball League (IBL).
“Nanti kami akan memanggil 15 pemain, sebagian pemain lama, yakni yang di Indonesia Patriot. Namun, ke depannya nanti bakal mengambil pemain yang main di IBL. Mereka akan kami kasih kesempatan,” ujar Fareza.
Kendati sudah menyusun agenda, timnas basket putra Indonesia masih belum bisa memastikan pelaksanaan dari rencana tersebut.
Adanya pandemi virus Corona alias Covid-19 membuat Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) tak dapat mengambil keputusan apapun.
Tak cuma basket, cabang-cabang olahraga lainnya di Tanah Air juga belum mendapat kepastian kapan kegiatan mereka bisa digelar kembali.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia menerapkan regulasi Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), tetapi kini, pemerintah tengah mengkaji aturan baru.
Penerapan new normal alias kenormalan baru terkait virus corona memungkinkan semua lini kehidupa bisa kembali beraktivitas normal meski tetap menerapkan social distancing.
Mengenai aturan baru tersebut, cabang olahraga basket tidak akan masuk persyaratan karena banyaknya sentuhan fisik antar pemain saat permainan berlangsung.
Fareza pun mengakui bahwa bola basket akan butuh waktu untuk bisa menerapkan aturan itu.
Baca Juga: Anggota Exco PSSI Asprov Jabar: Digulirkannya Kembali Kompetisi Sangat Membahayakan
“Saat ini, melihat kondisi yang masih dalam tahap penyelesaian PSBB yang berakhir 4 Juni dan adanya aturan dari new normal juga masih butuh waktu,” ucap dia.
“Jadi, kami masih menunggu, kemungkinan malah sampai 15 Juni belum bisa melakukan TC,” ujar sosok yang akrab disapa Mocha itu.
Lebih lanjut, Mocha menilai pelaksanaan TC pada bulan Juni dan Juli tidak memungkinkan, sehingga peluang terbaik adalah bulan Agustus.
“Makanya saat ini ya masih belum bisa menentukan apa bisa atau tidak. Kalau tidak memungkinkan ya di bulan Juli atau Agustus TC- nya,” kata dia.
Mocha juga menyampaikan harapannya bulan Agustus semua pemain bisa berlatih normal apalagi pertandingan sudah ditetapkan dan kabarnya akan tetap berlangsung.
“Kalau harapan kami bisa mulai di Agustus, jadi persiapan dari Agustus ke September bisalah," ujar Fareza.
“Kalau Juni, hitunglah mulai Senin (1/6/2020) besok, new normal diterapkan. Saya rasa dua bulan cukup dan sudah mulai terbiasa," kata dia menegaskan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar