BOLASPORT.COM - Mantan pemain ganda putra Denmark, Mathias Boe, mengatakan ia lega setelah memutuskan pensiun pada April lalu.
Mathias Boe resmi gantung raket alias pensiun pada 23 April lalu, lebih cepat dari rencana semulanya yakni usai Piala Thomas-Uber atau Olimpiade Tokyo.
Keputusan Mathias Boe tidak terlepas dari penangguhan berbagai turnamen internasional akibat pandemi virus Corona alias Covid-19.
Panitia penyelenggara Olimpiade bahkan harus memundurkan pelaksanaan Olimpiade Tokyo sampai musim panas tahun depan.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2020 Diundur ke Tahun Depan
Dalam wawancara yang dikutip BolaSport.com dari situs BWF, Boe merasa sudah lebih lega setelah gantung raket.
"Sekarang saya merasa lega, karena tidak perlu lagi berhadapan dengan tekanan saat bertanding," kata Boe.
"Saya juga tak perlu memaksa diri saya untuk jadi yang terbaik, atau merasa tertekan."
"Kita bicara blak-blakan saja, saya tak berada dalam penampilan terbaik selama beberapa tahun terakhir," ujar dia melanjutkan.
Boe memastikan keputusannya pensiun mendapat dukungan dari orang-orang terdekat.
"Teman dan keluarga saya mengirimkan pesan yang baik-baik, begitu juga dengan kolega dan penggemar."
"Karier pemain profesional terbatas. Sekarang waktu saya sudah habis dan saya cukup bahagia," tutur Boe lagi.
Di sisi lain, Boe tak menampik akan rindu dengan perasaan saat memetik kemenangan.
Baca Juga: 5 Ganda Putra yang Jadi Musuh Bebuyutan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo
"Ada perasaan bahagia saat melihat beberapa pertandingan terbaik dalam karier saya," ucap Boe.
"Kadang dalam perjalanan pulang bertanding dan menjadi juara, Anda merasa akan bisa selamat dalam kecelakaan pesawat sekalipun."
"Itu perasaan yang akan saya rindukan," kata dia lagi.
Mathias Boe sempat menyebut ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sebagai salah satu lawan beratnya.
Baca Juga: BWF Longgarkan Regulasi Ikuti 12 Turnamen dalam 1 Tahun bagi Pebulu Tangkis Top
"Tidak ada daftar tanpa kedua laki-laki ini. Kekuatan gila Marcus dan kecerdasan Kevin di seluruh lapangan membuat mereka tidak bisa dikalahkan pada hari terbaiknya," kata Boe.
BWF mencatat, Boe menghadapi Marcus/Kevin sembilan kali selama berpasangan dengan Carsten Mogensen.
Hasilnya, Boe/Mogensen kalah tipis 4-5.
Adapun turnamen terakhir yang diikuti eks pemain ganda putra nomor satu dunia itu adalah All England Open 2020.
Boe yang berpasangan dengan Mads Conrad-Petersen disingkirkan wakil Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada babak pertama.
Baca Juga: Tim Malaysia Fokus ke Piala Thomas-Uber Sebelum Kualifikasi Olimpiade
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWF |
Komentar