BOLASPORT.COM- GM Arema FC, Rudy Widodo memiliki pandangan tersendiri dengan langkah new normal yang diambil pemerintah dalam menghadapi wabah corona.
Akhir-akhir ini pemerintah terus gencar mensosialisasikan new normal untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat.
Beberapa pihak menggangap langkah pemerintah ini terlalu dini untuk diambil.
Mengingat penyebaan virus corona masih masif di masyarakat.
Baca Juga: Hari Ini Timnas U-19 Indonesia Jalani Latihan dengan Intensitas Tinggi
Pandangan lain diungkapkan oleh General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Menurutnya langkah new normal dari pemerintah ini adalah bagian dari adaptasi manusia dalam menghadapi penyakit menular.
Pria asal Madiun ini teringat dengan kondisi serupa yang dialami oleh sang ibu yang mengidap penyakit kanker.
Singkat cerita, Ibu Ruddy yang harus menjalani operasi dan kemoterapi tak kunjung mendapat kesembuhan.
Baca Juga: Dari Premier League ke League Two, Banyak Pemain Inggris yang Berminat Main di Indonesia
Akhirnya keluarga memilih untuk berdamai dengan penyakit kanker dan memilih pengobatan herbal.
“Saya teringat pengalaman pribadi, tahun 2008 ibu saya di vonis kanker stadium 1. Kami semua shock. Waktu itu usia ibu saya 60 tahun lebih,” kata Ruddy dilansir BolaSport.com dari Kompas.
“Jadi sampai hari ini kanker dalam tubuh ibu saya masih stadium 1 tidak bisa berkembang tapi juga tidak bisa hilang,“
“Jadi sebelum Pak Jokowi ngomong bagaimana hidup berdampingan dengan covid-19 itu saya sudah punya bagaimana hidup berdampingan dengan kanker,” jelasnya menambahkan.
Contoh penyakit kanker yang diungkapkan oleh GM Arema FC ini menjadi tolak ukurnya untuk menghadapi situasi pandemi saat ini.
Menurut Ruddy Widodo langkah yang sama memang harus dilakukan untuk melawan wabah Covid-19.
Tata normal baru dengan tertib menjalankan perilaku hidup sehat adalah syarat mutlak untuk hidup berdamai dengan virus Covid-19.
“Sampai saat ini vaksin untuk Covid-19 masih belum ditemukan, lantas apakah kita harus menunggu hingga waktu yang tidak jelas?"
"Kan tidak boleh begitu. Kita harus kembali ke normal tapi dengan pola hidup yang baru dengan menjaga kebersihan dan protokoler kesehatan,” pungkasnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | kompas |
Komentar