BOLASPORT.COM - Mantan pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, menyebutkan satu hal positif yang berhasil diubahnya di tengah kegagalan mejadi juru latih skuad Garuda.
Timnas Indonesia dan Simon McMenemy seakan sudah ditakdirkan untuk tak berjodoh.
Pelatih yang mampu mengantarkan Bhayangkara FC menjuarai Liga 1 2017 itu justru tampil melempem bersama timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Simon McMenemy harus menelan pil pahit ketika mengasuh skuad Garuda pada 2019.
Baca Juga: Karena Tak Bisa Bahasa Spanyol, Pemain Ini Tolak Tawaran Langka Real Madrid
Pelatih asal Skotlandia itu tak pernah sekalipun meraih kemenangan ketika mendampingi timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dari lima laga yang dijalaninya, semuanya harus berakhir dengan kekalahan.
Akhirnya, PSSI memutuskan untuk mendepak Simon McMenemy sebelum timnas Indonesia bertemu Malaysia pada November 2019 silam.
Dalam bincanb-bincang bersama Bayu Eka Sari alias Bang Bes, Simon menjelaskan penyebab kegagalannya di timnas Indonesia.
Baca Juga: Pernah Latih Kiper Cardiff City, Simon McMenemy Sebut Hal yang Bisa Ditiru Kiper Indonesia
“Oh, kita bisa di sini seharian untuk bahas itu (tantangan saat latih timnas Indonesia). Kita bisa berjam-jam bahas semuanya,” kata Simon dilansir Bolasport.com dari Youtube Bang Bes.
“Tapi saya pikir, tantangan terbesarnya adalah saat itu tidak ada identitas bagaimana kita bermain. Tidak ada.”
“Banyak permasalahan di luar lapangan. Banyak sekali. Ada tim yang tidak melepas pemainnya,” tambahnya.
Meski gagal dalam persoalan hasil, Simon mengaku bahwa dirinya punya kesuksesan tersendiri di belakang layar.
Baca Juga: Hanya Satu Tujuan Karier Achraf Hakimi, Bermain untuk Real Madrid
Selama sekitar 10 bulan kiprahnya di timnas Indonesia, Simon mengaku mampu memperbaiki persoalan yang menyangkut hubungan antara timnas dengan klub.
Sebelum dirinya menjadi pelatih timnas Indonesia, pelatih klub sering tidak memiliki koordinasi yang baik dengan pelatih timnas.
Pelatih klub kerap mendapati pemainnya telah dipanggil timnas tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Hal itu juga dialami sendiri oleh Simon kala dirinya membesut Bhayangkara FC pada musim 2017.
Baca Juga: Jarang Terjadi, Bos UFC Pilih Bela Jon Jones Ketimbang Conor McGregor
Setelah Simon menjabat arsitek skuad Garuda, permasalahan itu segera diperbaiki.
Simon juga menjadi pelatih pertama yang menggagas untuk memberikan laporan hasil pemusatan latihan dan cek kesehatan pemain kepada pelatih klub masing-masing.
“Saya ingat saat saya masih menjadi pelatih Bahayangkara FC, menuju Asian Games saya kehilangan banyak pemain. Mereka menghilang dua sampai tiga bulan. Saya tidak tahu di mana dan kapan mereka kembali,” ujar Simon McMenemy.
Baca Juga: Tentang New Normal, GM Arema FC Ingat Pengalaman Ibu Divonis Kanker
“Saya tidak tahu apakah mereka cedera. Tiba-tiba saja mereka menghilang dari latihan dan saya tidak dapat kabar apa-apa."
"Tidak ada surat. SMS tidak ada. Saya harus menelpon pemain itu langsung untuk tahu. Ini adalah hal yang kami coba ubah dulu,” tandasnya.
Simon sendiri masih menganggur sejak berhenti melatih timnas Indonesia.
Kini, mantan pelatih timnas Filipina tersebut masih tinggal di Jakarta karena terjebak pandemi COVID-19.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | YouTube |
Komentar