BOLASPORT.COM - Pelaksana Tugas Sekertaris Jendral (Plt Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, mengatakan ada lima klub Liga 2 yang berharap tidak ada degradasi kalau kompetisi kembali berlanjut.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar rapat bersama klub peserta Liga 2 2020, Jumat (29/5/2020).
Dalam rapat pembahasan kelanjutan kompetisi Liga 2 2020 itu dihadiri oleh 22 klub dari 24 peserta yang ada.
Dari hasil rapat bersama PSSI dan PT LIB, salah satu klub yang turut hadir, yakni Manajer Perserang, Babay Karnawi mengatakan ada dua klub yang setuju kompetisi dilanjutkan.
Baca Juga: Tekuk Persegres 6-0 Jadi Kemenangan Terbesar Persib di Era Liga 1
Usulan 22 klub kepada PSSI dan PT LIB berbeda-beda tetapi fokus utama tetap mengenai kelanjutan kompetisi Liga 2.
“Kami dari klub hanya memberika usulan saja. Intinya cuma dua tim yang setuju dilanjut, PSIM dan Badak Lampung,” kata Babay Karnawi kepada BolaSport.com.
“Tapi kalau hasil, tetap kami serahkan ke PSSI dan PT LIB. Mereka juga bakal dirapatkan lagi bagaimana keputusannya,” ujarnya.
Sementara itu, Yunus Nusi yang mewakili PSSI mengatakan hasil dari rapat memang tidak jauh berbeda dengan klub Liga 1 2020, Rabu (27/5/2020).
Di mana usulan diberikan oleh klub Liga 2 dari kompetisi dihentikan hingga ada klub yang meminta lanjut dengan catatan.
“Ada juga yang memberikan saran agar Liga 2 musim ini tidak ada degradasi. Lalu ada juga yang memberi usulan agar kompetisi dihentikan saja tapi diganti dengan turnamen,” ucap Yunus Nusi terpisah.
Terdapat lima klub yang menginginkan agar tidak ada degradasi dari pada musim 2020 ini.
Namun sayangnya, Yunus Nusi tidak menyebutkan lima klub yang ingin tidak adanya degradasi di musim ini.
"Ada lima klub yang ingin tidak ada degrarasi," kata Yunus Nusi kepada BolaSport.com.
Selain itu, klub-klub Liga 2 juga mengajukan usulan penambahan dana distribusi.
Baca Juga:
- Sikap PSIM Yogyakarta Usai Rapat Virtual dengan PSSI dan Klub Liga 2
- Hanya Satu Tujuan Karier Achraf Hakimi, Bermain untuk Real Madrid
- 5 Klub Terkaya di Eropa, Manchester United Ada di Peringkat Kedua
Tentu saja hal itu tak lepas dari penangguhan kompetisi, sehingga finansial klub tidak memiliki pemasukan tetapi harus tetap menggaji pemain.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya PSSI melalui PT LIB selaku operator kompetisi memberikan dana sebesar Rp1 miliar dan RP150 juta kepada setiap kontestan Liga 2.
Dana itu diberikan Rp150 juta setiap bulannya selama 10 bulan atau satu tahun kalender kompetisi.
“Tapi yang umum disampaikan klub Liga 2 adalah kesulitan keuangan yang di hadapi oleh klub.”
“Bila kompetisi dilanjutkan, apakah PT LIB dan PSSI dapat membantu mereka untuk dukungan sponsorhipnya,” tutur Yunus Nusi.
Yunus Nusi mengatakan bahwa dalam rapat itu tidak ada keputusan yang ditetapkan.
Hal itu karena PSSI bakal mengadakan rapat bersama dengan Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk membahas kelanjutan kompetisi.
Hasil rapat bersama pun bakal segera dilaporkan kepada Ketua Umum PSSI, setelah itu baru ditetapkan kapan rapat bersama dengan Exco.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar