BOLASPORT.COM - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menilai pengunduran jadwal Kejuaraan Dunia Junior 2020 sebagai pilihan terbaik.
Selain berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan para atlet dan semua pihak yang terlibat, penundaan Kejuaraan Dunia Junior 2020 juga memberi kesempatan bagi tim Indonesia -sebagai juara bertahan- untuk menambah waktu persiapan.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) memutuskan menunda pelaksanaan Kejuaraan Dunia Junior 2020 demi memberi kesempatan pada tuan rumah untuk menyelenggarakan turnamen yang sukses di Auckland, Selandia Baru.
Semula, Kejuaraan Dunia Junior 2020 yang mempertandingkan kategori beregu dan perorangan pada kelompok usia U-19 itu dijadwalkan berlangsung pada 28 September sampai 11 Oktober mendatang.
Namun, pandemi virus Corona alias Covid-19 membuat BWF mengatur ulang jadwal turnamen internasional tahun ini, termasuk Kejuaraan Dunia Junior yang mundur ke 11-24 Januari 2021.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2020 Diundur ke Tahun Depan
Nantinya, Kejuaraan Dunia Junior 2020 akan dimulai dengan mempertandingkan kategori beregu campuran yang memperebutkan Piala Suhandinata pada 11-16 Januari 2021.
Adapun pada 18-24 Januari 2021, Kejuaraan Dunia Junior 2020 akan mempertandingkan kategori perorangan yang memperebutkan Piala Eye Level.
Pemain-pemain yang berhak tampil adalah mereka yang telah memenuhi kriteria lolos ke Kejuaraan Dunia Junior 2020 pada jadwal awal.
Artinya, persyaratan usia serta peringkat dunia junior yang digunakan akan mengacu pada Kejuaraan Dunia Junior 2020.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar