Hasilnya, pertandingan tanpa penonton pun menuai banyak kritik dan salah satu pihak yang kurang suka dengan laga tertutup adalah gelandang AS Monaco, Cesc Fabregas.
"Saya merasa seperti sedang menonton sesi latihan," ujar Fabregas dalam akun Twitter-nya.
Baca Juga: PSG dan Real Madrid Saling Sikut Demi Winger Brasil Milik Chelsea
"Anda dapat mendengar semua pemain dan pelatih berteriak."
"Sekarang kami akan lebih menghargai kekuatan para penggemar," kata Fabregas menambahkan.
I feel like I’m watching a training session. U can hear all players and coaches shouting. Now we will value the power of the fans even more. Captains choosing pitch sides with 3 meters distance when straight away they have to fight for every ball against each other face to face..
— Cesc Fàbregas Soler (@cesc4official) May 16, 2020
Baca Juga: Misi Bek Persita Ingin Berikan Citra Humanis Sepak Bola ke Masyarakat
Pihak penyelenggara kasta teratas Liga Spanyol, La Liga, pun menyadari itu. Mereka berusaha agar pertandingan yang mereka gelar tidak menuai komentar buruk seperti tadi.
Salah satu langkah untuk mengakali sepinya stadion adalah menyiarkan suara penonton asli yang direkam dari pertandingan sebelumnya.
Untuk itu, seperti dilansir BolaSport.com dari B/R Football, Liga Spanyol bekerja sama dengan perusahaan audiovisual bernama Mediapro untuk membuat pertandingan kembali 'ramai'.
Mediapro's president has confirmed that La Liga will be broadcast with real fan noise recorded from past games to try and recreate atmosphere, per @rtve pic.twitter.com/yXTRt78OSu
— B/R Football (@brfootball) May 26, 2020
Baca Juga: Atas Permintaan Maurizio Sarri, Juventus Kejar Winger Gratis Chelsea
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sports Illustrated, B/R Football |
Komentar