BOLASPORT.COM - Pelatih Barcelona, Quique Setien, mengatakan bahwa kebijakan pergantian 5 pemain dalam 1 pertandingan akan merugikan timnya.
Badan sepak bola tertinggi dunia, FIFA, telah mengeluarkan kebijakan yang membuat setiap tim dapat melakukan lima kali pergantian pemain dalam satu laga.
Kebijakan memperbesar kuota pergantian pemain itu hanya berlaku untuk sementara waktu saja, atau tepatnya hingga 31 Desember 2020, sebagai efek pandemi.
LaLiga Spanyol yang kembali bergulir pada 11 Juni mendatang juga akan mengikuti peraturan tersebut.
Kebijakan itu mendapat perhatian dari Quique Setien.
Setien menyebut kebijakan tersebut akan merugikan Barcelona.
Baca Juga: Masih Lapar Gelar, Gelandang Juara Dunia Tak Ada Pikiran Tinggalkan Juventus
Ia berpendapat, kebijakan pergantian lima pemain akan membuat lawannya memiliki kesempatan untuk tampil lebih bugar di menit-menit akhir pertandingan.
Padahal, Azulgrana sering memenangi pertandingan berkat gol yang dicetak pada menit akhir laga.
"Saya pikir aturan lima pergantian pemain akan merugikan kami," kata Setien, seperti BolaSport.com kutip dari Marca, Sabtu (30/5/2020).
"Itu karena kami sering memenangi banyak pertandingan dalam beberapa menit terakhir dan lawan kami sekarang akan lebih bugar."
Lebih lanjut, Setien juga berbicara mengenai kekhawatirannya terhadap cedera yang bakal menimpa para pemain saat kompetisi bergulir.
Hal itu lantaran selama kompetisi dihentikan, para pemain menghabiskan waktunya untuk karantina mandiri di rumah dan tidak melakukan latihan intens.
Baca Juga: Lain Daripada yang Lain, Liga Russia Dimulai Lagi Dengan Pertandingan Terbuka
"Akan ada banyak pertandingan dalam waktu singkat."
"Kami berharap dampaknya tidak sebanyak yang dipikirkan orang."
"Mungkin saja ada banyak cedera seperti di Jerman (Bundesliga), karena kami menghabiskan hampir dua bulan duduk di sofa, bukan bermain atau latihan," jelas pelatih berusia 61 tahun itu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca |
Komentar