BOLASPORT.COM - Lima tahun yang lalu atau tepatnya 30 Mei 2015, PSSI mengalami hukuman yang tidak mengenakan yaitu dibekukan oleh FIFA.
Kejadian ini tentu akan menjadi salah satu catatan buruk bagi PSSI sebagai induk persepak bolaan Indonesia di mata FIFA.
FIFA memberikan catatan buruk ini merupakan imbas dari permasalahan yang tidak bisa diselesaikan antara konflik PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada 2015 silam.
Baca Juga: Amido Balde, Tak Berkembang di Indonesia Tapi Jadi Raja di Vietnam
Kejadian ini bermula ketika Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu, Imam Nahrawi memberikan surat keputusan mengenai pembekuan PSSI pada Jumat (17/4/2015).
Secara garis besar, Kemenpora tidak mengakui keberadaan seluruh kegiatan keolahragaan PSSI.
Baca Juga: Kisah Pemain Persija Evan Dimas Saat Jalani Lebaran Di Eropa
Pada sehari berselang, PSSI malah mengadakan Kongres Luar Biasa untuk mendeklarasikan La Nyalla Mattalitti sebagai ketua periode 2015-2019.
Kemenpora tetap pada pendiriannya tidak mengakui deklarasi yang dilakukan oleh PSSI tersebut.
Baca Juga: Saat Persib Juara, Celana Ferdinand Sinaga Ditarik-tarik Penonton
Bahkan, Imam Nahrawi dan kolega membentuk tim transisi untuk mengambil alih PSSI dalam mengurus sepak bola Indonesia yang sah.
Tim transisi bentukan Kemenpora mengirimkan perwakilannya untuk menemui FIFA, namun ditolak.
FIFA malah meminta pemerintah Indonesia untuk segera mencabut pembekuan PSSI.
Baca Juga: Laga Lawan Persib Paling Berkesan, Ini Kata Eks Persija Asal Singapura
Akhirnya, FIFA memberikan hukuman yang cukup berat untuk Indonesia pada 30 Mei 2015 akibat intervensi yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap pesepakbolaan dalam negeri.
Indonesia dijatuhi sanksi dengan pembekuan segala aktivitas sepak bola yang terdapat dalam agenda atau pengawasan FIFA.
Baca Juga: Sebelum ke Persib, Ardi Idrus Nyaris Berseragam Persija Jakarta
Dampak yang terasa yaitu klub Indonesia tidak bisa tampil dalam kompetisi resmi FIFA ataupun AFC pada 2015.
Pada saat itu, Persipura Jayapura yang cukup merasakan salah satu dampaknya karena tidak bisa berlaga di ajang Piala AFC.
Selain itu, Timnas Indonesia tidak bisa berlaga di ajang Internasional yang dibawah naungan oleh FIFA.
Baca Juga: Jawaban Syamsir Alam Saat Ditanya Alasan Berhenti Bermain Sepak Bola
FIFA saat itu tidak memberikan masa berlaku untuk hukumannya kepada persepak bolaan Indonesia.
Namun, ada syarat pembebasan hukuman yang diberikan FIFA pada intinya meminta pemerintah Indonesia mengembalikan kehidupan PSSI seperti fungsinya tanpa ada intervensi kembali.
Baca Juga: Tampil Ganas di Persija, Marko Simic Ungkap Kiper Paling Sulit Dibobol
Hukuman itu baru dibebaskan oleh FIFA hampir satu tahun berikutnya atau tepatnya 13 Mei 2016.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, mencabut hukumannya untuk Indonesia karena Kemenpora telah mencabut pembekuannya terhadap PSSI, Selasa (10/5/2016).
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar